1. Home
  2. ยป
  3. Creator
11 Oktober 2018 12:24

Ternyata ada fakta unik di balik kentut 10 hewan ini lho

Kentut hewan punya manfaat tersendiri lho buat mereka. Mulai dari buat pertahanan diri sampai memikat lawan jenis. Yeni Ummiyani

Kamu pernah mendengar dan mencium kentut dinosaurus? Tidak pernah pastinya. Yang jelas dinosaurus memproduksi gas metana sebanyak 1,9 kg per hari lho. Dalam buku berjudul Does It Fart, ahli zoologi Dan Rabaiotti, dan ahli ekologi Nick Caruso mengategorikan kebiasaan kentut hewan yang unik. Dan ini 10 fakta unik di balik kentut hewan.

1. Ular Karang.


Seperti semua spesies ular, ular karang sonoran pun buang gas. Kentut ular ini sebagai pertahanan pertama melawan predator. Saat terancam, ular karang sonora mengangkat ekornya dan memasukkan udara lewat kloaka (anus) dan kemudian mengeluarkannya lagi sebagai sebuah letupan keras alias kentut.

2. Kera Besar (Babun).

Saat babun betina siap untuk kawin, organ reproduksi dan anusnya akan menghasilkan gas beraroma khas.

3. Kelelawar.

Para ilmuwan tidak mengetahui dengan pasti apakah kelelawar mengeluarkan kentut. Kelelawar memiliki bakteri dalam sistem pencernaan yang bisa memproduksi gas untuk kentut. Namun pencernaan kelelawar sangat cepat sehingga tidak cukup waktu menghasilkan gas kentut.

4. Kaki Seribu.

Sistem pencernaan kaki seribu relatif sederhana. Tapi mikroba penghasil metana di sistem pencernaannya membantu menghancurkan daun yang mereka makan. Itu artinya kaki seribu pasti buang angin. Semakin besar kaki seribu, semakin banyak metana yang diproduksi. Jadi semakin besar kentutnya.

5. Kuda.

Kuda sering kali buang gas. Kuda memakan tanaman yang sulit dicerna, sehingga banyak mikroba yang membantu mencerna makanan tersebut, dan menciptakan banyak gas dalam prosesnya. Usus kuda juga cukup panjang, sekitar 3,5 meter. Artinya banyak waktu untuk memproduksi gas.

6. Bolson Pupfish.

Ikan kecil ini memakan ganggang yang tumbuh di kolam dangkal di habitatnya di Meksiko Utara. Di musim panas, ganggang menghasilkan gas yang juga dimakan oleh ikan bolson pupfish. Usus ikan memproduksi begitu banyak gas sehingga membuat ikan-ikan tersebut mengapung. Kondisi ini membuat mereka berisiko menjadi santapan predator. Untuk mengubur diri mereka kembali di pasir yang menjadi tempat favorit mereka, ikan-ikan itu harus mengeluarkan gas di perut alias kentut.

7. Dinosaurus.

Salah satu jenis dinosaurus, Sauropoda, memakan banyak tanaman dan sistem pencernaannya dibantu bakteri penghasil metana. Diperkirakan setiap dinosaurus bisa menghasilkan gas metana sebanyak 1,9 kg per hari.

8. Paus.

Seperti ukuran tubuhnya yang besar, kentut paus juga besar. Meskipun peristiwa paus kentut hanya beberapa kali tertangkap kamera, namun para peneliti menyebutkan kalau mereka mencium aroma yang agak bau seiring dengan berhembusnya angin ketika paus kentut.

9. Katak.

Katak adalah hewan yang status kentutnya tidak pasti. Otot sfingter katak tidak terlalu kuat, sehingga setiap gas yang keluar dari anus (kloaka) tidak menyebabkan getaran yang cukup kuat untuk bisa didengar.

10. Sloth.

Sloth yang bergerak amat lambat ini memiliki sistem pencernaan yang sangat lambat pula. Butuh waktu berhari-hari untuk mencerna daun yang mereka makan. Mikroba dalam usus sloth tidak menyebabkan perut kembung, sebaliknya, gas metana yang dilepaskan mikroba itu diserap ke dalam aliran darah.

(brl/red)

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags