Pernah dengar istilah "Yulin Dog Meat Festival"? Festival ini kerap ramai karena di daerah China mengonsumsi daging anjing sudah menjadi tradisi tersendiri di setiap tahunnya. Gak cuma di China saja, tapi di beberapa daerah Indonesia juga masih menerapkan tradisi makan daging anjing. Sebenarnya boleh gak sih makan anjing, hewan yang kerap disebut sebagai sahabat manusia? Apa gak bahaya?
Faktanya anjing dikategorikan sebagai hewan peliharaan dan bukan hewan ternak ataupun hewan yang layak konsumsi oleh manusia. Di Indonesia hal tersebut disampaikan pada UU No. 18 Tahun 2012 tentang pangan, pasal (1) ayat (1) menyebutkan, daging anjing tidak termasuk dalam makanan konsumsi karena bukan merupakan sumber hayati produk peternakan, kehutanan, atau jenis lainnya.
World Health Organization atau kerap disebut WHO sendiri menyebutkan perdagangan anjing untuk dikonsumsi merupakan akibat dari penyebaran penyakit rabies. Selain dapat menimbulkan penyakit rabies, mengonsumsi daging anjing juga dapat menyebabkan manusia rentan tertular infeksi karena mengandung E. Coli 107, salmonela, antraks, hepatitis, dan leptospirosis, bahkan tidak menutup kemungkinan bisa berujung dengan kematian.
Sudah banyak sekali organisasi pencinta anjing menyuarakan kampanyeDog is Not Foodkarena banyaknya risiko penyakit yang bisa ditularkan kepada manusia. Kalau tahu banyak risiko tentang mengonsumsi daging anjing, mending makan sayur-sayuran saja deh!