Ada-ada saja tingkah laku pemain Manchester United (MU) saat ini. Musim lalu nol prestasi, namun para pemainnya punya gaya selangit. Lihat saja apa yang dilakukan Paul Pogba musim lalu. Di lapangan ia tak punya kontribusi signifikan untuk mendongkrak permainan Manchester United, tapi di media sosial ia bertingkah bagaikan seorang selebriti.
Ketika tak mampu mengeluarkan kemampuan terbaik yang akhirnya membuat Manchester United kalah, Pogba bukannya meminta maaf kepada para suporter, tapi malah memposting produk produk yang ia endorse di media sosial miliknya. Harusnya Pogba memiliki kepekaan. Ia memang punya hak untuk memposting apapun di media sosial, termasuk produk produk yang ia endorse. Namun sebaiknya ia memberikan yang terbaik di lapangan dan meminta maaf apabila tak bermain maksimal.
Tidak hanya Paul Pogba, beberapa pemain Manchester United musim lalu tak bermain maksimal layaknya pemain yang haus akan prestasi. Tapi tingkah polah mereka di luar lapangan cukup membuat para suporter Man Utd dan penikmat sepak bola geleng-geleng kepala. Contohnya belum lama ini yang dilakukan oleh Jesse Lingard.
Jesse Lingard memposting video singkat di akun snapchat-nya. Dalam video tersebut, tampak seseorang yang merupakan teman Lingard memperagakan adegan seksual. Apa yang dilakukan oleh Lingard menuai banyak kecaman. Salah satu orang yang cukup keras mengecam Lingard adalah mantan pemain dan legenda Man Utd, Gary Neville.
Pemain yang dulunya berposisi sebagai bek sayap kanan Manchester United dan tim nasional Inggris itu menilai bahwa tak seharusnya Lingard menyebarkan postingan yang tak pantas itu. Meski di akhir komentarnya, Gary sedikit memberikan pemakluman karena Lingard masih cukup muda. Tak hanya Gary, pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer pun dikabarkan murka atas kelakuan Lingard. Ole memanggil seluruh pemainnya sebelum pemusatan latihan dimulai tanggal 1 Juli.
Selain Paul Pogba dan Jesse Lingard, kapten Man Utd Ashley Young pun tak luput dari kecaman para suporter red devils di media sosial. Beberapa waktu yang lalu, Ashley Young menghabiskan waktu liburnya dengan menambah koleksi tatto di tubuhnya.
Sebenarnya, layaknya seniman, mentatto tubuh adalah hal yang wajar bagi olahragawan, termasuk pemain sepak bola. Tapi melihat permainan tak maksimal yang diperlihatkan Young musim lalu, segala hal kecil yang dilakukan sang pemain bisa mendapat kecaman suporter. Tatkala mengunggah 4 foto hasil karya seniman tatto Toni Tattoos berupa tatto baru di punggungnya, Young langsung mendapat banyak reaksi.
Dalam unggahannya di instagram tersebut, Young menambahkan caption tradisi musim panas, bagian pertama. Ratusan komentar di unggahan itu bisa jadi bikin kuping Young panas.
Jika kamu memiliki fokus ke sepakbola sebanyak jumlah tatto yang kamu miliki, kamu pasti cukup pantas menyandang ban kapten MU, ucap seorang netizen.
Kamu lebih baik bikin tatto, aku lebih baik tidak bermain sepakbola lagi, ucap netizen lainnya.
Tak kalah menyakitkan, seorang netizen pun menulis, tradisi musim panasmu lebih baik diganti dengan melatih umpan silang ke kotak pinalti dengan baik.
Seorang netizen juga berkomentar simpel tapi sangat mengena, Tato 100 persen, crossing 0 persen.
Komentar itu menyoroti jumlah assist Young yang hanya menghasilkan 2 gol. Suporter pun tak rela ban kapten diserahkan kepada Young, mengingat penampilannya yang angin anginan dan tak mampu memotivasi rekan rekannya ketika terpuruk. Manchester United memperpanjang kontrak Ashley Young selama satu musim. Young harus memperbaiki kinerjanya musim depan jika tak ingin dicela habis habisan oleh para suporter United.
Andaikata Young masih melempem musim depan, tak mengherankan jika segala apa yang ia lakukan akan menjadi sasaran cacian para suporter. Mungkin ia akan dicaci ketika posting di instagram makan tanpa sambal, atau minum kopi tanpa gula, karena penampilan buruknya. Young dan kawan kawannya perlu mengevaluasi diri demi memperbaiki prestasi Manchester United musim depan.
Mereka perlu melakukan hal hal yang lebih bermanfaat untuk memperbaiki permainan, seperti menjauhi pesta hingga subuh, makan yang bergizi, istirahat yang cukup, berlatih keras, atau observasi permainan calon lawan lawannya. Mereka perlu belajar dari para legenda Man Utd tentang dedikasi kepada klub. Para legenda Man Utd seperti Eric Cantona, Cristiano Ronaldo, dan David Becham melakukan hal-hal menarik untuk menunjang penampilannya di lapangan.
Lihat saja Cristiano Ronaldo yang tetap menjaga kebugarannya dan berlatih meski ia sedang berlibur. Atau David Becham saat masih aktif menjadi pemain. Becham rajin berlatih menendang bola ke arah yang tepat ketika di musim panas saat ia dalam kondisi libur. Lagipula apa sih manfaat nambah tatto untuk prestasi klub? Apakah ketika tatto di tubuhnya bertambah, maka secara otomatis akan menambah gairah ketika bermain di lapangan? Hanya Young yang bisa menjawab.