Sebuah musibah dapat terjadi kapanpun dan dimanapun, termasuk pada sebuah tim olahraga. Seperti tim-tim olahraga di bawah ini yang mengalami kecelakaan menggenaskan yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
1. Tim sepak bola Brasil yang berakhir dengan tragedi.
Klub sepak bola Brasil, Chapecoense merupakan klub sepak bola kecil hingga pahlawan nasional. Klub ini mengalamai kejadian tragis di bulan November 2016, yang membuat negara ini berduka karena kehilangan salah satu tim olahraga yang paling menawan.
Saat itu pesawat yang membawa tim Brasil ini menuju ke pertandingan terbesar dalam sejarahnya sedang dalam perjalanan dari Bolivia ke Kolombia. Lalu pesawat naas itu jatuh di Rionegro, dekat Medellin, menewaskan 71 orang. Enam selamat dari kecelakaan itu. Menurut pihak berwenang, Bek Chapecoense, Alan Luciano Ruschel termasuk di antara yang selamat.
Sebanyak 43 dari 71 yang tewas adalah bagian dari delegasi Chapeconse (19 pemain, 17 anggota staf klub, 7 orang dari dewan direksi dan 4 wartawan Fox Sports Brazil), menjadikannya sebagai bencana paling mematikan untuk satu tim yang pernah tercatat.Sumber
2. Tim rugby Uruguay yang jatuh di Pegunungan Andes dan hilang selama 72 hari.
Pada tanggal 13 Oktober 1972, 45 penumpang naik Pesawat Angkatan Udara Uruguay 571. Namun naas pesawat itu menabrak pegunungan yang diselimuti kabut ketika terbang dari Santiago ke Montevideo. Dua belas orang tewas seketika, lima lainnya tewas dalam beberapa jam, dan satu orang tewas seminggu kemudian. Dalam keadaan bertahan hidup di tengah dinginnya salju, tragedi kembali menyerang mereka pada tanggal 17 Oktober ketika longsoran salju menewaskan delapan penumpang lainnya.
Para korban selamat memiliki sedikit makanan dan tidak ada sumber panas dalam kondisi yang keras di ketinggian lebih dari 3.600 meter. Dihadapkan dengan keadaan yang kelaparan, mereka yang masih bertahan hidup menjadikan para penumpang yang tewas sebagai makanan mereka, jasad-jasad itu diawetkan di dalam salju untuk cadangan makanan beberapa hari ke depan.
Tim penyelamat tidak mengetahui masih ada korban selamat sampai 72 hari lamanya, lalu Nando Parrado dan Dr. Canessa berangkat mencari bantuan untuk menemukan sisa-sisa mereka, dan menemukan Chili Sergio Cataln dan kemudian memberitahu kepada pihak berwenang.Sumber
3. Tim sepak bola nasional Zambia yang kehilangan 17 anggota dan membutuhkan waktu 20 tahun untuk menang lagi.
Pada tahun 1993 sebuah pesawat militer yang membawa tim sepak bola nasional Zambia ke pertandingan kualifikasi Piala Dunia jatuh ke laut. 25 penumpang dan lima anggota awak pesawat itu tewas, termasuk 18 pemain sepak bola serta pelatih dan staf pendukung. Investigasi resmi Gabon atas kecelakaan itu menyimpulkan bahwa pilot telah mematikan mesin yang salah setelah kebakaran.
Pada tahun 2012, Zambia memenangkan Piala Afrika di Libreville, hanya beberapa ratus meter dari lokasi kecelakaan. Kemenangan itu didedikasikan untuk orang-orang yang kehilangan nyawa mereka dalam tragedi itu. Zambia mengalahkan Pantai Gading dengan skor 87 dalam adu penalti setelah pertandingan berakhir 0-0 pada waktu normal dan perpanjangan waktu.Sumber
4. Semua tim sepak bola yang terbunuh oleh petir.
Pada tahun 1999, sebuah pertandingan sepak bola di bagian timur Kongo berakhir dengan tragedi menggenaskan. Ketika mereka sedang di tengah pertandingan secara tiba-tiba petir menyambar seluruh tim dari 11 orang. Kecelakaan aneh itu terjadi diperkirakan karena adanya lonjakan logam pada sepatu mereka. Yang lebih aneh lagi, tim lawan tidak ada yang cedera, menciptakan spekulasi bahwa unsur sihir menyebabkan peristiwa itu.Sumber
5. Tim sepak bola Torino yang tewas dalam kecelakaan pesawat tahun 1949.
Bencana udara di bukit Superga terjadi pada Mei 1949 ketika sebuah pesawat yang membawa seluruh tim sepak bola dari klub Torino A.C. (dikenal dengan nama Il Grande Torino) jatuh ke bukit Superga dekat Turin, Italia menewaskan 31 orang yang berada di dalam pesawat. 18 pemain, pejabat klub, dan wartawan yang ikut dalam rombongan tim.
Il Grande Torino sejauh ini adalah tim sepak bola terkuat di Italia. Mereka telah memenangkan 4 Kejuaraan Nasional berturut-turut, dari 1945 hingga 1949, dan salah satu tim terkuat di dunia pada masa itu. Dari seluruh skuad, hanya tiga pemain yang tersisa, yaitu Sauro Tom, yang absen dalam perjalanan ke Portugal karena cedera, Lszl Kubala, yang absen karena ada urusan bersama keluarganya, dan Luigi Giuliano, yang tidak mendapatkan paspor.Sumber
6. Pemain sepak bola Meksiko yang meninggal setelah bus mereka jatuh ke jurang.
Sekitar 20 orang tewas ketika sebuah bus yang membawa tim sepak bola Meksiko jatuh dari jembatan di jalan raya Atoyac-Paso del Macho di Atoyac pada Januari 2016.Bus itu mengangkut tim dari Camaron, de Tejeda ke Cordoba untuk bertanding ketika jatuh dari jembatan di Sungai Atoyac dan masuk ke jurang yang dalam. Yolanda Gutierrez, kepala kantor pertahanan sipil di negara bagian Pantai Teluk Veracruz mengatakan, kecelakaan itu menewaskan 20 dari 45 penumpang di dalam bus tersebut.Sumber