Untuk penggemar anime satu dekade ke belakang, nama atau judul anime Evangelionmungkin tidak terlalu berpengaruh banyak. Mungkin Oh gue tau judul itu saat ditanya apakah mereka tahu tentang anime mecha/robot dari era 90-an tersebut, tepatnya tahun 1995. Tapi kebanyakan penggemar anime Jepang paham reputasi dan posisi penting Evangelion di dunia anime walau tidak nge-fans karena memang seperti itu keadaannya. Anime Neon Genesis Evangelion / Shin Seiki Evangelionadalah satu anime Jepang yang memiliki pengaruh sangat besar di dunia anime secara global. Tidak hanya untuk pasar di Jepang sendiri, namun di berbagai negara lain.
Foto: Polygon
Merupakan buah karya Hideaki Anno, TV anime Evangelion ditayangkan di channel TV Tokyo Jepang mulai Oktober 1995 hingga Maret 1996 sebanyak 26 episode. Selain kisahnya yang kompleks serta nyerempet unsur-unsur religius, yang membuat Evangelion semakin keren adalah seiyuu alias pengisi suara karakter di dalamnya. Ada Megumi Ogata (Shinji), Kotono Mitsuishi (Misato), Yuko Miyamura (Asuka) dan Megumi Hayashibara (Rei). Mereka bukan nama-nama biasa di industri anime. Semuanya sukses menghidupkan karakter yang mereka perankan, terutama (buat saya pribadi) Megumi Hayashibara yang begitu keren sebagai Rei Ayanami. Dingin, hampir tanpa emosi sama sekali.
Foto: Polygon
Evangelion sendiri jika dijabarkan secara sederhana adalah anime bergenre fiksi ilmiah dengan sentuhan reliji dan bahkan psikologi dengan robot-robotbesar serta makhluk asing dari luar angkasa ataualien. Bersetting di masa alien yang disebut Angels/Apostles/Shito menyerang Bumi dan manusia menggunakan robot biologis Evangelion untuk melawan. Evangelion sendiri hanya bisa dipiloti remaja yang lahir pasca Second Impact atau 15 tahun sebelum event di anime.
Foto: Vulture
Dengan segala kontroversi yang mengelilingi anime ini, terutama karena faktor religius dan psikologi di dalamnya (termasuk teori psikoanalisa Sigmund Freud), Evangelion merupakan IP sukses dalam genre anime mechaataurobot. Salah satu indikatornya adalah jumlah penjualan berbagai hal dari Evanglion (termasuk merchandise) yang mencapai 150 miliar Yen pada tahun 2007 saja. Sehingga IP ini, walau tidak aktif sampai kemudian merilis remake TV series dalam format film teatrikal, tetap merupakan topik panas di dunia anime.
Diberi nama proyek Rebuild of Evangelionatau Shin Gekijoban Evangelion, film Evangelion dibuat tetralogi alias empat film. Berbagai perubahan terjadi di proyek film remake ini, termasuk perubahan visual, plot cerita, dan bahkan penambahan karakter baru yang sebelumnya tidak ada di serial TV aslinya.
Foto: Yibada
Saya sendiri awalnya merasa heran dengan perubahan-perubahan yang ada dan perlu waktu untuk mencerna apa yang sekarang terjadi di Evangelion. Bukan hal mudah karena sejak versi TV animenya saja Evangelioncukup sulit untuk dipahami. Apalagi dengan adanya karakter-karakter baru yang, hebatnya, terasa alamiah di dalam cerita baru yang diberikan Hideaki Anno untuk karya Magnum Opus dia ini.
Sudah ada tiga film dirilis dari proyek Rebuild of Evangelion dan seharusnya film terakhir (yang dipastikan akan mengubah ending Evangelion yang selama ini standar/canon) dirilis Juni 2020. Tapi karena wabah Covid-19 yang masih menghantui dunia, perilisan film terakhir Evangelion terpaksa ditunda hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Tentu saja ini mengecewakan fans yang sudah tidak sabaran menanti konklusi dari Rebuild of Evangelion. Dan sepertinya Hideaki Anno juga merasakan hal yang sama sehingga Studio Khara, studio Hideaki Anno yang memproduksi Rebuild of Evangelionberbaik hati memberikan sedikit gambaran seperti apa kira-kira nanti film final Evangelionyang diberi judul Evangelion: 3.0+1.0 Thrice Upon a Timedalam format trailer seperti yang bisa disaksikan lewat YouTube.
Untuk saat ini tidak ada yang bisa dilakukan selain berharap wabah Covid-19 segera berakhir dan kehidupan bisa kembali normal. Jadi, lakukan bagian kamu agar pandemi ini berakhir dan kita bisa menyaksikan film final Evangelion yang sudah pasti bakal kontroversial. Setuju?