Gubernur Bank Indonesia (BI) terpilih, Perry Warjiyo siap menindaklanjuti upaya penyederhanaan nilai mata uang atau redenominasi. Itu artinya, nilai mata uang Rp 1 juta akan menjadi Rp 1.000.
Menurutnya, wacana lama tersebut hanya tinggal menunggu arahan Presiden Joko Widodo. "Selama ini sudah kita rumuskan dan sampaikan kepada Pemerintah. Tentu saja untuk proses selanjutnya menunggu arahan dan kebijakan dari pemerintah lebih lanjut," ujarnya di Komplek DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (3/4).
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pendalaman pasar keuangan. Dia mengklaim, BI telah melakukan pendalaman pasar valuta asing hingga transaksinya mencapai USD 6 miliar per hari dan juga instrumen dari lindung nilai sebesar 40 persen. Semuanya dijalankan untuk mendukung stabilitas nilai tukar. "Bahwa akselerasi pendalaman pasar keuangan menjadi prioritas dan akan kita lakukan.Banyak sudah kita capai," tuturnya.
Menurutnya, dengan mendorong pendalaman pasar keuangan, pembiayaan untuk infrastruktur juga bisa terbantu. Pasalnya, beban biaya besar untuk pembangunan tersebut tidak bisa sepenuhnya dibiayai oleh swasta saja.
"Bagi infrastruktur yang memang seperti itu, tidak bisa dibiayai secara komersial oleh swasta, bisa dibiayai oleh sekuritas apakah dalam skema PPP, atau penerbitan sekuritas sepertiearning back assetmaupun yang lain. Sehingga bisa mengurangi beban fiskal," tutupnya.