Saat ini, media sosial sudah dijadikan sebagai tempat berbagi konten. Siapa pun orang berhak menggunakan media sosial untuk tempat ekspresi diri. Mulai dari yang muda hingga yang tua sekalipun tak luput mengabadikan setiap momen yang mereka alami.
Tak ketinggalan, masing-masing orang memliki ciri khas di setiap unggahannya. Salah satunya dari filter yang dipakai. Lihat saja di setiap feed-nya, ada yang suka memakai foto hitam dan putih, sephia, klasik atau retro, dan masih banyak lagi.
Tapi tahukah kamu kalau setiap filter yang kamu pakai mencerminkan karakter yang berbeda-beda? Seperti yang dirangkum oleh situs All Things D berikut ini, kamu termasuk yang mana ya?
1. Hitam dan putih, orang yang imajinatif.
Orang yang suka memakai filter hitam dan putih konon memiliki karakter yang nggak ribet dalam menghadapi sesuatu. Orangnya pun nggak muluk-muluk di depan orang lain. Bahkan, situs ini mengatakan mereka ini penuh dengan imajinasi. Ya, mereka bukanlah buta akan warna, namun mereka mampu menerjemahkan setiap gambar hitam dan putih dengan imajinasi yang kaya akan warna dan emosi.
2. Retro, classic is better.
Metode retro sering menonjolkan kesan klasik dan nggak sedikit yang beranggapan bahwa classic is better. Kamera analog, alat pemutar piringan hitam, dan barang lain sejenisnya menjadi inspirasi mereka. Jika dilihat dari karakternya, orang-orang seperti ini punya identitas yang kuat, dan nggak bisa dengan mudahnya terpengaruh dengan modernisasi.
3. Tanpa filter, orang yang natural.
Bagaimana dengan orang yang suka mengunggah foto tanpa filter? Orang ini suka dengan apa pun yang natural, tidak ada yang ditutupi, dan apa adanya. Contohnya, sering digunakan oleh travel vlogger atau fotografer yang mengambil gambar selama perjalanannya, seperti Barry Kusuma yang bisa dilihat dari media sosialnya atau TikTok yang membuat TikTokviral. Karena mereka percaya, keindahan itu nggak pernah dibuat-buat.
4. High contrast si optimistis.
Berbeda dengan yang lainnya, orang yang suka memakai high contrast lebih cenderung orang yang optimistis. Mereka selalu percaya dengan kehidupan yang lebih baik, apa pun yang terjadi. Dunia memang butuh orang-orang yang seperti ini untuk membuat dunia jadi lebih baik, setuju kan?
5. Sepia yang sensitif.
Yang terakhir, karakter sepia yang cenderung menggambarkan karakter yang sensitif. Mereka dianggap peka dengan hal apa pun dan menggambarkan hidup penuh dengan emosi. Mau foto hujan, kesendirian, atau pun benda, semua bisa bercerita dengan emosinya masing-masing.