Jika Anda bosan dengan smartphone candybar standar Anda dan rindu hari-hari ketika telepon hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran, ZTE Axon M yang baru mungkin menarik bagi Anda.
ZTE Axon M pada dasarnya adalah smartphone clamshell, tapi bukannya keyboard, ZTE Axon M memiliki dua layar yang bisa digunakan dengan berbagai cara. Ini adalah inovasi yang berani, tapi apakah itu benar-benar masuk akal bagi pengguna rata-rata? Inilah kesan pertama ZTE Axon M kita.
Smartphone ZTE yang baru ini jelas sangat tebal, dan mengingatkan kita pada ponsel Communicator 9000 series series yang pertama pada pandangan pertama.
Modus dual-monitor nampaknya paling menarik karena Anda bisa multitask dan memanfaatkan layar ekstra dengan baik.
Jika Anda menjalankan aplikasi Foto misalnya, Anda dapat memiliki semua thumbnail di satu sisi sementara gambar yang Anda sentuh akan dimuat di layar kedua.
Hal ini dapat menjadi canggung untuk memegang telepon ini dan menggunakannya di tangan Anda, bukan meletakkan di atas meja.
Hanya ada satu kamera, di bagian depan ponsel, karena bagian belakang diblokir setiap kali Axon M dilipat.
Sama sekali tidak ada yang bisa dilihat di permukaan bagian dalam dari dua bagian. Ada pembaca sidik jari beserta semua tombol perangkat keras di satu sisi.
Kedua layar berukuran 5,2 inci dan memiliki resolusi full-HD. Menggunakan Processor Snapdragon 821, yang berumur beberapa tahun, memang sedikit penasaran.
Anda akan mendapatkan RAM 4GB dan penyimpanan 64GB, plus kamera 20 megapiksel. Dolby Atmos ada di sana, bersama dengan Wi-Fi 802.11ac, dual speaker, cukup baik untuk ponsel ZTE.