Brilio.net - Manusia sering kali iri dengan kehidupan orang lain yang terlihat lebih baik. Mereka seolah lupa jika kehidupannya sendiri sudah cukup baik, sementara orang-orang di luar sana tak sedikit yang masih mengalami kesusahan. Roselina Abdullah adalah salah satunya.
Gadis berusia 16 tahun itu harus memegang tanggung jawab orangtuanya secara penuh demi keenam adiknya. Dilansir dari Harian Metro, Rabu (9/10), sejak ibunya meninggal karena menderita kanker ginjal, Roseline yang memiliki masalah pada jantungnya terpaksa harus mengurus enam saudara kandungnya yang masih kecil. Ia mengurusnya seorang diri.
Jauh sebelumnya, ketika sang ibu masih hidup, namun kondisi fisiknya makin memburuk, Roselina pun terpaksa harus keluar dari sekolah.
"Aku dulu membantu ibuku menjaga adik-adikku, tetapi sekarang semuanya ada di pundakku, termasuk mengelola semua pekerjaan rumah. Aku harus mencari pekerjaan dalam waktu dekat untuk bertahan hidup kami, termasuk mendanai biaya sekolah lima saudara kandung," tuturnya.
BACA JUGA :
10 Momen absurd truk angkut barang ini bikin tepuk jidat
foto: hmetro.com.my
Roselina juga berkata bahwa dulu, bersama sang ibu, ia pernah bekerja di sebuah restoran kecil. Sayangnya, mereka lalu diberhentikan karena sang pemilik restoran tidak mampu membayar upah mereka lagi.
"(Jadi) kami hanya mengandalkan tunjangan bulanan Departemen Kesejahteraan Sosial (sebesar) Rp 1,2 juta dan saya menerima Rp 500 ribu sebulan, sementara dua adik lelaki saya masing-masing menerima Rp 6 juta selama satu tahun," jelasnya.
BACA JUGA :
13 Momen apes ini cuma dialami pria bertubuh tinggi
foto: hmetro.com.my
Beruntungnya, kini Roselina dan adik-adiknya telah tinggal bersama dengan nenek mereka yang berusia 62 tahun. Mereka pun dikunjungi oleh Presiden LSM Kesejahteraan Klub Kelantan (KKCK), Pui Tiong Lam.
Pui Tiong Lam mengatakan bahwa ia akan bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk memberikan bantuan keuangan bagi kehidupan tujuh bersaudara itu.
"Kami, saat ini, membantu mereka membeli peralatan sekolah dan (akan) memantau kemajuan mereka dari waktu ke waktu," tutur Pui.