1. Home
  2. »
  3. Duh!
30 Oktober 2018 20:25

10 Kecelakaan penerbangan tragis di dunia, ada satu dari Indonesia

Banyak memakan korban dan penyebab yang misterius membuat kecelakaan penerbangan ini menjadi sorotan dunia. Muhammad Bimo Aprilianto
foto ilustrasi: liputan6

Brilio.net - Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 mengalami kecelakaan pada Senin (29/10). Pesawat dengan 188 penumpang itu dipastikan jatuh di perairan Tanjung Karawang, kemudian hilang kontak setelah 13 menit mengudara.

Badan SAR Nasional (BASARNAS), Komite Nasional Penyelamatan Transportasi (KNKT), Kementerian Perhubungan, beserta Polri dan TNI masih berada di lokasi kecelakaan untuk melakukan penyisiran serta mengevakuasi puing-puing pesawat dan para korban yang belum ditemukan.

Hingga Senin malam (29/10), sebanyak 24 kantong jenazah telah tiba di Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Dari 24 kantong jenazah tersebut juga ditemukan dua potongan bayi dan potongan tubuh korban yang belum teridentifikasi. Selain itu juga ada serpihan pesawat yang telah ditemukan.

Berbicara soal kecelakaan pesawat, setidaknya di Indonesia memang kerap terjadi. Begitu pula di luar negeri. Bahkan beberapa di antaranya dianggap sebagai kecelakaan penerbangan tragis karena banyak menimbulkan korban dan menjadi sorotan dunia karena proses evakuasi yang sulit.

Dilansir brilio.net dari List Amaze pada Selasa (30/10), berikut deretan peristiwa kecelakaan penerbangan tragis sepanjang sejarah. Salah satunya dari Indonesia.


1. AirAsia QZ8501.

BACA JUGA :
Hari kedua pencarian Lion Air JT 610, ini 11 potret hasil temuannya


Pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 jenis Airbus A320 hilang kontak di sekitar Selat Karimata, perairan Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, pada 28 Desember 2014 silam. Puing-puing pesawat yang membawa 155 penumpang dan 7 kru itu ditemukan dua hari kemudian yang tersebar di Laut Jawa.

Sebelum terjatuh di lautan, berdasarkan keterangan KNKT pesawat ini mengalami sedikitnya empat kali gangguan saat hendak menuju Singapura dari Surabaya. Flight Data Recorder (FDR) pesawat tersebut mengungkap adanya miskomunikasi antara pilot Iriyanto dan kopilot Remi Plesel. Iriyanto ingin mendaratkan pesawat, namun Remi menaikkan kemudi pesawat ke atas saat terjadi permasalahan di komputer kendali pesawat.


2. Nigeria Airways 2120.

Kecelakaan pesawat yang terjadi pada Juli 1991 ini dianggap sebagai salah satu bencana penerbangan terburuk yang pernah melibatkan maskapai penerbangan Kanada. Penerbangan dari Arab Saudi menuju Nigeria mengangkut total 261 penumpang, termasuk 14 awak pesawat.

Kecelakaan ini berlangsung sangat cepat. Beberapa menit setelah lepas landas pesawat ini langsung hancur. Investigasi awal menunjukkan bahwa tekanan ban pesawat rendah dan memicu kebakaran mesin.

Kejadian itu sangat tragis, sebab saat ingin melakukan pendaratan darurat, api sudah menjalar ke lantai kabin dan beberapa orang terlihat melompat dari pesawat. Sayang, tak ada satu pun penumpang yang selamat dari kecelakaan ini.


3. American Airlines 191.

BACA JUGA :
Polri identifikasi 24 kantong jenazah Lion Air JT 610, begini hasilnya

Kecelakaan maskapai penerbangan Amerika ini terjadi pada tahun 1979 dengan membawa 273 penumpang termasuk 13 awak pesawat. Penyebab kecelakaan ini karena lepasnya mesin bagian kiri melalui sayap.

Kecelakaan ini juga terjadi sangat singkat. Usai pesawat ini take off, mesin bagian kiri lepas dan menyebabkan pesawat tak seimbang. Bodi pesawat pun terombang-ambing dan membuat pesawat langsung jatuh ke landasan. Semua penumpang tak selamat dari kecelakaan ini.


4. Iranian Air Force Ilyushin II-76.

Pada tahun 2003, Ilyushin II-76 membawa anggota Garda Revolusi Islam, satuan khusus independen dari Angkatan Darat Iran. Diketahui pada saat itu mereka diberangkatkan untuk misi rahasia dan pesawat yang mereka tumpangi tiba-tiba jatuh di Kerman, Iran.

Pesawat tersebut padahal membawa total 275 penumpang dan semuanya dipastikan tewas seketika saat kecelakaan. Para peneliti menyimpulkan jatuhnya pesawat karena pilot kehilangan kontak Air Traffic Control (ATC) atau kontrol lalu lintas udara saat pesawat tersebut masuk ke zona udara yang buruk. Namun spekulasi lain mengatakan bahwa pesawat ini jatuh karena serangan teroris.


5. Malaysia Airlines MH370.

Pada Maret 2014, salah satu bencana penerbangan paling tragis terjadi pada Malaysia Airlines setelah pesawat dengan nomor penerbangan MH370 hilang secara misterius. Pesawat dengan tujuan Bandara Internasional Kuala Lumpur menuju China itu menghilang 94 menit setelah lepas landas. Pencarian telah dilakukan, tapi hasilnya masih nihil.

MH370 mengangkut 12 awak kabin dan 227 penumpang dari 15 negara, kebanyakan di antaranya adalah warga negara China. Kecelakaan pesawat ini misterius dan sampai melibatkan 26 negara untuk melakukan pencarian.

Hingga akhirnya pada 20 Maret, serangkaian foto satelit memperlihatkan kemungkinan adanya serpihan MH370 di Samudra Hindia Selatan, sebelah barat daya Australia, yang membuat aktivitas pencarian difokuskan di wilayah tersebut.

Meski keberadaannya masih tidak diketahui karena kecelakaannya misterius, per 24 Maret, pejabat Malaysia Airlines dan pemerintah Malaysia percaya bahwa pesawat ini jatuh di Samudra Hindia Selatan tanpa korban selamat.


6. Air India 182.

Pesawat Air India dengan nomor penerbangan 182 mengalami kecelakaan saat perjalanan dari Kanada ke Delhi. Dengan jumlah total penumpang 329 orang, pesawat ini meledak di ketinggian 31.000 kaki dan menyebabkan pesawat itu langsung jatuh ke Samudera Atlantik. Tidak ada penumpang yang selamat dari kejadian itu.

Penyebab ledakan yang terjadi pada tahun 1985 ini diyakini banyak peneliti karena serangan kelompok militan Sikh, Babbar Khalsa. Dan yang lebih mengejutkan, rupanya sekitar waktu yang sama juga ada ledakan lain yang direncanakan di Air India dengan nomor penerbangan 301. Tetapi bom itu meledak lebih dulu, bahkan sebelum barang-barang yang dibawa penumpang belum dimasukkan bagasi pesawat.


7. Turkish Airlines 981.

Kecelakaan maut Turkish Airlines ini terjadi pada tahun 1974. Penerbangan dengan tujuan Istanbul-Paris ini menyebabkan 346 penumpang tewas.

Pesawat tersebut mengalami kesalahan teknis, yakni lepasnya pintu kargo yang mengakibatkan pesawat tidak stabil dan jatuh di Fontaine-Chaalis di Oise, Prancis. Kecelakaan tersebut menewaskan seluruh penumpang dan merupakan kecelakaan terbesar dalam sejarah pengoperasian pesawat McDonnell Douglas DC-10.


8. Saudi Arabian Airlines 763 vs Kazakhstan Airlines 1907.

Ini adalah tragedi penerbangan yang melibatkan dua pesawat, yakni maskapai Arab Saudi dan maskapai penerbangan Kazakhstan. Insiden itu menewaskan 349 orang dan dianggap sebagai tabrakan udara paling mematikan di dunia.

Catatan penyidik mengatakan bahwa ditemukannya ketidakmampuan pilot Kazakhstan Airlines untuk mengikuti instruksi ATC dan menjadi penyebab fatal terjadinya tabrakan. Tim penyelamat berhasil menemukan beberapa orang yang selamat, tetapi mereka semua terluka parah dan akhirnya meninggal.


9. Japan Airlines 123.

Japan Airlines tujuan Tokyo-Osaka dengan nomor penerbangan 123 jatuh di Gunung Takamagahara di Prefektur Gunma, Jepang 100 km dari Tokyo, pada 12 Agustus 1985. Peristiwa ini termasuk salah satu kecelakaan pesawat terbang tunggal terbesar dalam sejarah bencana penerbangan karena menewaskan 520 penumpang.

Kecelakaan itu terjadi ketika pilot kehilangan kendali pesawat karena kesalahan teknis. Namun ajaibnya, 4 penumpang selamat dari kecelakaan itu.


10. Tenerife Airport Disaster.

Musibah Tenerife terjadi pada tanggal 27 Maret 1977 pukul 17:06 waktu setempat ketika dua Boeing 747 bertabrakan di Bandar Udara Internasional Los Rodeos di Tenerife, Kepulauan Canary. Kecelakaan ini masih merupakan peringkat tertinggi kehilangan nyawa manusia dalam sejarah penerbangan, sebab mengorbankan 583 orang.

Pesawat yang terlibat dalam peristiwa tragis ini yakni Pan Am dengan nomor penerbangan 1736 (Clipper Victor) di bawah kendali Kapten Victor Grubbs dan KLM dengan nomor penerbangan 4805 di bawah kendali Kapten Jacob Veldhuyzen van Zanten. KLM 4805 melakukan take off di satu-satunya landasan bandara tersebut, kemudian menabrak Pan Am yang sedang berjalan menuju landasan yang sama.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags