Brilio.net - China adalah salah satu negara terbesar di dunia yang terkenal dengan produk tiruannya. Mulai dari barang elektronik, pakaian, tas bahkan yang sempat bikin geger adalah peredaran beras plastik. Namun ternyata bukan hanya beras yang dipalsukan. Masih ada sejumlah produk makanan abal-abal yang berasal dari China. Seperti 10 makanan yang brilio.net kutip dari Elite Readers dan Viralnova, Sabtu (20/8) berikut ini.
1. Bihun dan mie palsu.
BACA JUGA :
11 Foto menakjubkan desa di dalam gua, ada sekolahannya pula!
Pada tahun 2010, hampir 50 pabrik di Kota Dongguan, China ditutup oleh otoritas setempat karena penggunaan gandum busuk dan bahan kimia beracun untuk memproduksi bihun. Inspeksi terhadap 35 pabrik lain menunjukkan 30 di antaranya memproduksi mi beras di bawah standar. Para produsen tersebut diketahui memutihkan beras tak layak makan kemudian mencampurkan zat aditif untuk menghasilkan bihun tiga kali lipat.
2. Susu melamin.
Melamin adalah bahan kimia yang memiliki banyak kegunaan industri namun tidak untuk dikonsumsi. Pada 2009 53.000 bayi China dilaporkan mengalami keracunan produk susu palsu yakni mengandung melamin. Melamin ini ternyata ditambahkan ke susu formula untuk meningkatkan kadar protein susu.
3. Daging babi palsu.
BACA JUGA :
10 Foto bukti tata kota di China awut-awutan, kok bisa ya?
Pada tahun 2011, seorang wanita membeli satu pon daging babi dan mendapati daging tersebut mengeluarkan cahaya biru. Analisis oleh petugas keamanan pangan setempat menemukan bahwa daging babi itu terkontaminasi dengan bakteri phosphorescent. Bakteri ini ternyata bisa berpendar dengan cahaya.
4. Telur palsu.
Menggunakan campuran bahan industri fabrikasi, beberapa perusahaan makanan di Cina mampu menjual telur palsu. Telur palsu terdiri dari gelatin, air, dan pewarna makanan. Sementara cangkang telur terbuat dari lilin.
5. Kenari dipenuhi dengan semen.
Produk ini sedang marak ditemukan di China tahun lalu. Pengusaha nakal mengeluarkan isi kacang kemudian mengisinya dengan bahan bangunan seperti semen, lalu kulit kacang direkatkan kembali dengan lem. Kacang kenari palsu ini bisa marak terjadi sebab meningkatnya harga kenari secara dramatis di China selama bertahun-tahun dengan jumlah permintaan yang terus naik.
6. Daging tikus rasa daging sapi.
Selama beberapa tahun terakhir, lebih dari 900 orang di Cina telah ditangkap karena mencoba untuk memalsukan daging tikus. Daging tikus sebagian besar dijual sebagai daging sapi dan diproduksi di bawah kondisi yang sangat tidak sehat. Menurut polisi, para pedagang nakal biasanya menggunakan bahan kimia terlarang untuk memproses daging dan menyuntikkan air untuk meningkatkan berat.
7. Beras palsu.
Pada tahun 2011, media regional melaporkan skandal makanan terbaru yang terjadi di kota Cina Taiyuan, di provinsi Shaanxi yakni beras palsu. Beras palsu umumnya dibuat dari kentang, ubi, dan resin sintetis yang dibentuk sedemikian rupa sehingga mirip beras.
Beras semacam itu biasanya tetap keras meski telah dimasak, ia juga tak bisa dicerna dengan mudah. Tak hanya itu, beras palsu tersebut juga diketahui sangat berbahaya. Mengonsumsinya sebanyak tiga mangkuk kecil setara dengan memakan satu tas plastik.
Beras tersebut diduga beredar di sejumlah negara. Situs media Singapura, The Straits Times mengabarkan, beras plastik tersebut telah menyebar di Asia, terutama India, Indonesia, dan Vietnam.
8. Anggur palsu.
China adalah salah satu konsumen anggur terbesar di dunia. Namun sayangnya banyak anggur oplosan yang ditemukan di China, terutama di pinggiran kota yang masyarakatnya tak memiliki banyak pengetahuan tentang anggur. Anggur tersebut tak lebih dari jus buah murah namun didesain dan dilabeli dengan merek anggur terkenal sehingga tampak mahal.
9. Bakpao isi kardus.
Pada tahun 2007, marak tersebar video yang menceritakan tentang pedagang di Beijing yang menjual bakpao isi kardus. Roti kukus tersebut diduga menggunakan rendaman kardus serta bahan kimia untuk melunakkan roti, dan perisa daging babi sehingga tekstur dan rasanya mirip daging.
Namun Badan pengawas makanan Beijing atau Beijing Municipal Food Safety Office mengatakan, tak ada temuan bakpao isi kardus yang mereka hasilkan. Mereka mengatakan, meski kandungan kardus dalam isi roti kukus hanya 5 persen, hal itu akan mudah diketahui. Daging tiruan seperti itu juga tak gampang dikunyah.
10. Tahu kimia.
Aparat China dikabarkan pernah menutup dua pabrik tahu di Wuhan, Provinsi Hubei gara-gara menjual tahu palsu yang dibuat dari bahan-bahan kimia. Tahu-tahu palsu tersebut lalu dikemas dan dijual dengan merek perusahaan lain yang memproduksi tahu asli. Selain itu pedangan nakal lainnya bahkan ditemukan membuat tahu palsu dengan menambahkan rongalite, bahan pemutih industri yang bisa memicu kanker.