Brilio.net - Korea Selatan dengan gemerlap dan kemajuan teknologi yang dicitrakan media memang selalu tampak indah di mata. Negeri Ginseng menjadi salah satu tempat impian bagi para pecinta K-Drama dan juga K-Pop untuk dikunjungi. Tapi apakah Korea Selatan benar-benar seindah yang digambarkan oleh media?
Dilansir brilio.net dari Koreaboo, Sabtu (8/4), digambarkan bagaimana kehidupan orang-orang yang terlantar di jalanan dan berjuang melawan kemiskinan. Dikabarkan bahwa kebanyakan dari orang-orang tersebut adalah orang yang sudah tua renta dan kesulitan untuk bekerja.
BACA JUGA :
Wanita ini curi uang miliaran rupiah hanya buat beli kosmetik, miris!
Mereka menghadapi dua pilihan hidup, antara berjuang untuk tetap hidup meski susah atau mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Terlihat dari data, bahwa 50% di antara orang tua renta tersebut melakukan tindakan bunuh diri dan 50% diantaranya hidup dalam kemiskinan tanpa adanya bantuan dari pemerintah maupun komunitas lokal.
Ketua Korea Legacy Comittee, Mike Kim, menyerukan tentang pentingnya memperhatikan rakyat kurang mampu, apalagi mereka yang juga turut membangun negeri. Generasi lama yang membangun Korea saat ini terbuang karena keegoisan bangsa Negeri Ginseng saat ini.
"Jumlah ini semakin banyak, sudah 13% dari jumlah masyarakat dan akan meningkat menjadi 40% di tahun 2060. Realita ini seperti bom waktu yang terus berjalan dan akan meledak jika kita tidak segera menyelesaikan," tulisnya.
BACA JUGA :
Warga desa ini makan sayap ayam terkubur berhari-hari, nggak jijik?
Saat ini, laman Korea Legacy Committee terus menerus berkampanye kepada masyarakat Korea Selatan agar tanggap dan peduli terhadap masalah ini. Wah, memangnya seperti apa sih kehidupan para tunawisma di Korea Selatan?
Yuk simak potret yang diambil oleh fotografer asal Australia, Brian Cassey dengan tema 'Soulless in Seoul', berikut!
1. Hidup di jalanan dengan 'rumah' dari kardus.
2. Mereka kebanyakan adalah para orang tua yang sudah berusia di atas 50 tahun.
3. Kamu juga bisa menjumpai mereka di stasiun bawah tanah.
4. Mereka hidup dan berjuang di jalanan.
5. Di tengah hiruk pikuk dan masyarakat yang tidak mau tahu dengan hidup kaum gelandangan.
6. 'Lebih baik mati daripada harus hidup menderita seperti ini' begitu pernyataan dari mereka sebelum akhirnya mengakhiri hidup mereka.
7. Jumlahnya bahkan mencapai 50% lho.
8. Mereka adalah generasi lama yang turut membangun Korea. Kini nasib mereka mengenaskan.
9. Bisa dibayangkan ketika musim dingin. Mereka tidak tahu di mana lagi tempat untuk mencari kehangatan.
10. Mereka makan, tidur, dan melakukan kegiatan lain dengan beralaskan bumi dan beratapkan langit. Sambil berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan mereka.