Brilio.net - Kalau kamu sering menonton berita internasional, tentunya kamu sudah tahu bahwa konflik yang terjadi antara Israel dengan Palestina memang seakan tidak ada ujungnya.
Serangan yang dilakukan kedua belah pihak khususnya Israel kepada Palestina menjatuhkan banyak warga sipil menjadi korban. Apalagi di kawasan rawan seperti Tepi Barat dan Jalur Gaza. Menjadi perhatian dunia, tentunya banyak awak media yang diterjunkan ke sana untuk meliput keadaan terkini.
BACA JUGA :
Begini gaya fashion 10 wartawati Tanah Air dari masa ke masa
Namun sayangnya sejak tahun 2014 lalu kebebasan pers di Palestina dibatasi oleh Israel. Banyak sekali jurnalis yang menjadi sasaran serangan Israel. Tidak sedikit pula yang harus berkorban nyawa. Seperti yang dihimpun brilio.net dari Middle East Monitor, Selasa (11/7), tercatat sejak Januari hingga awal Juli 2017, 310 jurnalis yang sebagian besar meliput di Jalur Gaza mengalami kekerasan oleh Israel.
Tentu bukan pekerjaan yang mudah ya, bagaimana perjuangan mereka? Begini potret para wartawan perang di Jalur Gaza seperti yang dikumpulkan dari berbagai sumber.
1. Seorang jurnalis terkena ledakan granat saat sedang meliput demo pembebasan warga Palestina yang ditahan Israel.
BACA JUGA :
Sebelum tenar, 5 seleb ini ternyata pernah merasakan jadi wartawan
foto: middleeastmonitor.com
2. Dibantu dua orang kawannya, jurnalis ini tertatih menuju kamp bantuan medis.
foto: middleeastmonitor.com
3. Berlarian menghindari gas air mata.
foto: middleeastmonitor.com
4. Seorang jurnalis Palestina tampak ditangkap oleh tentara Israel.
foto: aljazeera.com
5. Jurnalis wanita ini terluka, Gaza Centre for Media Freedom (GCMF) terus memperjuangkan kebebasan pers di Palestina.
foto: aljazeera.com
6. Padahal para jurnalis ini datang bersama dengan tim medis. Tapi tetap saja tidak luput dari kekerasan.
foto: mag.com/Fadi Arouri
7. Bersama warga sipil, berhasil lari dari serangan gas air mata.
foto: middleeastmonitor.com
8. Wartawan ini terluka saat meliput bentrokan antara tentara Israel dengan pemuda Palestina.
foto: dc4mf.org/Doha Centre for Media Freedom
9. Nyawa pun harus rela dikorbankan.
foto: thesleuthjournal.com
10. Dan inilah Jana Tamimi (11), gadis asal Palestina yang sejak usia 8 tahun sudah menjadi jurnalis amatir yang meliput konflik antara Israel dan Palestina.
foto: YouTube.com