Brilio.net - Sambil menaiki motor matic, pemilik akun dengan username @omdaengg kerap membagikan momen berkelananya di daerah-daerah terpencil di Indonesia. Sudah banyak provinsi disinggahinya mulai dari Aceh sampai ke Maluku.
Baru-baru ini, pria yang akrab disapa Daeng itu berkunjung ke sebelah utara Indonesia, tepatnya di Provinsi Kalimantan Barat. Di sana Daeng mengunjungi daerah perbatasan Indonesia denganMalaysia.
BACA JUGA :
Heboh pria berdiri di 3 negara sekaligus pada saat yang bersamaan, begini fakta menariknya
Begitu sampai di lokasi, Daeng mengungkapkan rasa kecewanya usai melihat kondisi jalan di perbatasan negarayang jauh dari kata mulus dan nyaman. Lalu bagaimanakah penampakannya? Brilio.net menghimpun dari TikTok @omdaengg, Rabu (18/10), ini dia ulasan lengkapnya.
1. Pria yang akrab disapa Daeng mengunjungi sebuah desa yang berada di ujung ekor Kalimantan Barat. Adalah Desa Temajuk, Kecamatan Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, tempat perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.
BACA JUGA :
Perbatasan unik Indonesia dan Malaysia di Pulau Sebatik, banyak rumah di atas 2 negara
2. Butuh setidaknya tiga jam untuk sampai ke desa ini. Daeng harus menyeberangi sungai menggunakan perahuuntuk ke Desa Temajuk.
3. Jalan menuju ke Kecamatan Sambas tidak semuanya jelek. Ada yang sudah diaspal dan mulus, serta ada pula yang rata dengan kerikil.
4. Sampai di Desa Temajuk, Daeng langsung menemui temannya untuk diantarkan ke daerah perbatasan tersebut.
5. Setelah mendapat izin, Daeng langsung mendekati pos perbatasan tersebut. Jalan di sana jauh dari kata bagus.
6. Tanah merah yang mengering menjadi satu-satunya akses menuju pos perbatasan itu. Kondisi semakin miris tatkala melihat jalanan di teritorial Malaysia justru mulus karena sudah di aspal.
7. "Dan, yah, seperti inilah kondisi perbatasan di Indonesia. Sungguh sangat disayangkan kondisi jalan kita masih tanah, sedangkan Malaysia sudah beraspal," ujar Daeng kecewa.
8. Dalam video, tampak pagar mengelilingi bangunan Pos Kawalan Sempadan, Kampung Telok Melano, Serawak, Malaysia.
9. Melansir dari laman resmi PPID BNPP, meskipun sudah ada peninjauan rencana pembangunan jalan di kawasan perbatasan negara untuk mendukung akses pariwisata Desa Temajuk. Namun, tampaknya peninjauan itu belum meluas sampai ke Jalan Takam Patah, tempat perbatasan itu berada.
10. Sehingga, kondisi jalan yang berbatu, rusak, penuh dengan tanah merah nan gersang, masih menjadi pemandangan sehari-hari masyarakat di sana.
11. Video yang sudah ditonton 18 juta kali itu mengundang atensi warganet. Banyak masyarakat Indonesia yang ikut miris melihat keadaan tersebut. Mereka juga berharap agar pemerintah bisa lebih memperhatikan lagi daerah-daerah perbatasan supaya kesejahteraan merata.