Brilio.net - Memakai produk berbahan kulit hewan memang terkesan prestisius. Harganya relatif melambung dibanding produk sintetis karena bahan bakunya lebih terbatas serta untuk mendapatkannya membutuhkan usaha.
Ada kalanya proses mengambil bagian tubuh hewan itu terasa kejam. Hewan-hewan tak mendapat perlakuan yang baik. Mereka harus menempuh perjalanan jauh tanpa asupan makanan yang memadai.
BACA JUGA :
Ratusan remaja bunuh diri gara-gara permainan ini, duh serem banget
Dijajar di tempat yang sempit sehingga kerap saling menabrak satu sama lain. Kelelahan dan lemah, sehingga ambruk. Ada pula yang dikuliti hidup-hidup. Salah satu penyebabnya adalah karena belum disahkannya peraturan tentang kekerasan terhadap hewan. Bisa pula diabaikannya peraturan tersebut.
Foto-foto yang dirilis dari Peta2 berikut ini menunjukkan proses ketika menguliti hewan yang bisa membuatmu mikir dua kali untuk membeli produk berbahan kulit.
1. Begini sapi diperlakukan.
BACA JUGA :
Kisah tragis akibat softlens, mata wanita ini hampir alami kebutaan
2. Sebelum dikuliti, hewan-hewan ditarik dari kandang mereka, dilempar ke tanah, dan dipukul.
3. Seorang pria mematahkan ekor sapi.
4. Hewan menjadi begitu stres.
5. Ada yang masih hidup, terengah-engah dan berkedip perlahan. Beberapa di antaranya masih berdetak lima sampai 10 menit setelah dikuliti.
6. Karyawan di peternakan menjepit unggas, lalu menarik segenggam bulu. Sementara angsa itu menjerit kesakitan.
7. Angsa atau bebek sering ditinggalkan dengan luka menganga di tubuh mereka sampai lumpuh karena rasa takut.
8. Di Australia, prosedur bernama 'mulesing' dianggap normal. Para pekerja mengukir kulit di daerah di sekitar ekor.
9. Peternak bekerja mengejar target, didorong kerja cepat tanpa memperhatikan kesejahteraan domba.
10. Para pekerja meninju domba di bagian wajah, menginjak kaki dan berdiri di atas kepala dan leher domba. Memukul dan menusuk wajah dengan gunting listrik dan palu.