Brilio.net - Perkelahian antar siswa satu sekolah dengan sekolah lain sebenarnya bukanlah hal yang baru. Umumnya perkelahian ini bermula dari permasalahan sepele namun tidak dapat diselesaikan secara baik-baik.
Merasa tak cukup berkelahi hanya dengan tangan kosong, kadangkala tak sedikit yang akhirnya membawa senjata tajam. Seperti baru-baru ini terjadi di salah satu Sekolah Menengah Umum di Provinsi Limpopo, Afrika Selatan.
Dilansir brilio.net dari Dailymail.co.uk, Kamis (25/10), siswa-siswa yang masih mengenakan seragam sekolah itu terlibat dalam perselisihan dan saling melakukan aksi kejar sambil membawa senjata tajam berupa parang. Sementara yang lainnya berteriak ketakutan dan berusaha lari untuk menyelamatkan hidupnya.
Satu murid terluka akibat insiden anarkis tersebut. Meski demikian, siswa yang menjadi korban itu menolak untuk memberikan komentar. Padahal The South Africa Schools Act telah melarang siswa membawa senjata apapun di sekolah.
Belakangan, kekerasan di sekolah terhadap guru dan murid di Afrika Selatan tengah meningkat. Beberapa waktu silam bahkan sempat diramaikan dengan seorang guru matematika yang ditikam sampai meninggal dunia oleh siswa, dan masih banyak tragedi mengerikan lainnya.
Berikut brilio.net rangkum dari dailymail, potret sadis tawuran pada pelajar Afrika Selatan, Jumat (26/10).
1. Puluhan murid terlihat terlibat saling kejar dengan menggunakan senjata tajam.
BACA JUGA :
Tak terima diusir mantan istri, yang dilakukan pria ini bikin heboh
2. Membawa senjata tajam berupa pisau dan parang yang diangkat di atas ketinggian kepala.
3. Bukan cuma laki-laki, dalam video tersebut terdengar banyak juga murid perempuan yang berteriak histeris dan ketakutan.
BACA JUGA :
Masuk ke dalam mesin x-ray, hasil pindai tubuh bocah ini bikin kaget
4. Padahal aturan sendiri tak membolehkan membawa senjata tajam ke sekolahan.
5. Video tersebut viral di media sosial Twitter yang diunggah oleh Napjadi Letsoalo. Ia mengungkapkan miris dengan perilaku anak muda yang begitu mengerikan.
6. Akibatnya satu siswa yang menjadi korban dan terluka.