Brilio.net - Pada tahun 2008 silam, warga Samarinda patut berbangga karena memiliki salah satu stadion megah. Stadion yang dibangun menyambut PON 2008 itu diberi nama Stadion Utama Palaran atau biasa disebut Stadion Utama Kalimantan Timur. Stadion yang diresmikan pada Juni 2008 ini dibangun dan digunakan untuk PON XVII.
Oleh karena kemegahannya, stadion ini juga dipakai sebagai tempat upacara Pekan Olahraga Nasional tersebut. Selain itu, Stadion Utama Palaran juga ditunjuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar babak final dan delapan besar Divisi Utama Liga Indonesia 2008. Namun 10 tahun berselang, kini keadaan stadion yang dulunya megah tersebut malah terlihat miris.
Dibangun menghabiskan dana sebesar Rp 800 miliar, kini Stadion Utama Palaran malah tak dirawat dengan baik. Terlihat banyak tumbuhan liar yang tumbuh di tribun penonton. Beberapa gerbang pun terlihat jebol dan banyak tanaman liar tumbuh di sekitarnya. Padahal di Samarinda sendiri masih ada klub yang aktif di Liga 1 yaitu, Pusamania Borneo FC. Namun klub dengan warna kebanggaan oranye itu lebih memilih menggunakan Stadion Segiri sebagai markasnya.
Berikut ini potret-potret miris Stadion Utama Palaran, seperti dilansir brilio.net dari beberapa akun Instagram, Senin (28/5).
1. Berkonsep megah, stadion ini dibangun untuk menyambut PON 2008.
BACA JUGA :
7 Curhatan warganet soal kondisi miris di balik megahnya SUGBK
foto: Instagram/@stadionpalaran
2. Stadion berkapasitas 67.000 penonton ini bahkan ditunjuk sebagai tempat upacara pembukaan PON XVII.
BACA JUGA :
8 Foto kursi Stadion Citarum yang jadi sorotan, bikin gagal paham!
foto: Instagram/@stadionpalaran
3. Namun setelah 10 tahun berlalu, kini potret stadion ini terlihat miris.
foto: Instagram/@stadionbatakan
4. Terlihat banyak rumput dan tumbuhan liar yang tumbuh di tribun penonton.
foto: Instagram/@stadionbatakan
5. Beberapa gerbang juga terlihat jebol.
foto: Instagram/@stadionbatakan
6. Stadion Utama Palaran yang dulunya megah kini tinggal kenangan.
foto: Instagram/@stadionbatakan
7. Padahal, stadion ini dulunya juga pernah ditunjuk untuk menggelar laga final dan delapan besar Divisi Utama Liga Indonesia 2008.
foto: Instagram/@stadionbatakan