Brilio.net - Kebanyakan perpustakaan memberikan waktu peminjaman buku kurang lebih dua minggu. Jika pengembalian lebih dari waktu yang telah ditentukan, maka akan dikenai denda. Hal merupakan suatu yang lumrah dan menjadi aturan hampir di setiap perpustakaan.
Namun, tahukah kamu ada seorang kutu buku baru mengembalikan buku yang dipinjamnya setelah 73 tahun. Dilansir brilio.net dari irishexaminer.com, Jumat (19/11), buku berjudul Stately Timber karya Rupert Hughes bercerita tentang petualangan yang terjadi di Boston AS.
BACA JUGA :
Perpustakaan tutup akibat pandemi, bocah 5 tahun tulis buku sendiri
Buku itu seharusnya dikembalikan ke perpustakaanPusat Perpustakaan Umum Dunfermline di Abbot Street pada 6 November 1948. Namun, staf di perpustakaan Fife, yang sekarang dijuluki Dunfermline Carnegie Library & Galleries (DCL&G), terkejut menerima paket berisi buku itu minggu lalu.
foto: OnFife/PA
BACA JUGA :
7 Perpustakaan kuno ini paling menakjubkan di dunia
Menurut kisahnya, buku itu ditemukan oleh anak dari mendiang pria yang meminjam buku. Mengetahui buku itu milik salah satu perpustakaan, dia pun berniat untuk mengembalikannya dan langsung dikirim dari Cromarty di Black Isle.
Donna Dewar, Cultural Services Assistant di DCL & G mengatakan, "Ketika saya membuka paket, saya terkejut melihat isinya dan terus tertawa terbahak-bahak. Rasanya aku tidak percaya."
"Salah satu pelanggan kami baru saja mengembalikan buku setelah 14 tahun. Kami diingatkan bahwa acara ini cukup mengesankan. Tapi ini (pengembalian setelah 73 tahun) jauh lebih lucu dari yang lain," sambungnya.
Hanya sekadar iseng, Donna Dewar iseng menghitung berapa kira-kira denda yang harus dibayar pria tersebut.
"Untuk sedikit bersenang-senang, kami menyelidiki berapa banyak yang mungkin harus dibayar dalam biaya dan mencapai 2.847 poundsterling atau sekitar Rp 54,4 juta," katanya.
"Itu datang dengan surat tulus dari putri peminjam yang memberi kami beberapa detail," lanjut Donna Dewar.
Perpustakaan OnFife telah memberikan amnesti atau pengampunan atas keterlambatan pembayaran selama pandemi untuk mendorong anggota mengembalikan buku.
"Dalam surat itu, putri peminjam menjelaskan bahwa almarhum ayahnya tinggal di Thornton di Fife pada tahun 1948, tetapi dia tidak tahu apakah dia lupa mengembalikan buku itu atau sengaja ingin menyimpannya. Namun, kami sangat senang menerimanya," jelas Dewar lagi.