Brilio.net - Salah satu aspek penting dalam penyelenggaraan pendidikan adalah penerapan nilai-nilai kejujuran. Dengan kejujuran, seorang siswa tak cuma menjadi pribadi yang berilmu, tapi juga menjadi pribadi yang punya budi pekerti yang terpuji.
Nilai kejujuran salah satunya harus dipraktekkan ketika momen ujian tiba. Ketika ujian, siswa akan diberikan soal dari berbagai mata pelajaran. Hal ini berguna untuk mengukur seberapa jauh seorang siswa memahami materi dalam jangka pembelajaran yang telah ditentukan.
BACA JUGA :
Ngontrak rumah Rp 119 ribu setahun, kisah pilu wanita tinggal di hunian tergenang air ini miris
Akan jadi sebuah masalah ketika ujian dilakukan dengan tidak jujur alias curang. Hal ini terjadi pada sekolah di India yang baru-baru ini viral dan jadi perbincangan publik Tanah Air.
foto: foxnews.com
BACA JUGA :
Suami masuk penjara, curhat haru wanita jalani resepsi pernikahan sendiri ini endingnya bikin nyesek
Dilansir brilio.net dari laman berita foxnews.com pada Minggu (10/3), sebuah video merekam aksi kecurangan tersebut. Aksi kecurangan terjadi di Sekolah Chandrawati, distrik Tauru Nuh, India, saat ujian Bahasa Hindi Kelas 10 di bawah BSEH berlangsung. Tak tanggung-tanggung, aksi tersebut melibatkan warga yang nekat memanjat dinding sekolah untuk memberikan contekan kepada para siswa yang sedang ujian.
Video yang merekam aksi kecurangan ini pun viral di media sosial. Diperlihatkan dalam video, para warga nekat memanjat dinding sekolah. Beberapa terlihat melemparkan bahan contekan ke dalam ruang ujian. Dalam keterangan yang didapatkan, aksi ini dilakukan oleh para orang tua yang takut jika anak-anaknya tidak lulus.
foto: foxnews.com
Aksi tersebut pun disayangkan oleh sebagian warga dan wali murid. Mereka kemudian mendokumentasikan peristiwa tersebut dan menyebarkannya ke media sosial.
Orang tua yang marah berkumpul ketika beberapa orang memanjat tali di luar sekolah untuk dengan berani menyerahkan lembar contekan kepada para murid yang ujian mereka melalui jendela, tulis keterangan video tersebut yang dikutip dari foxnews.com, Minggu (10/3).
Paramjeet Chahal, petugas dinas pendidikan distrik Nuh, mengatakan ketua dewan meminta laporan tentang kejadian tersebut, setelahnya penindakan tegas pun dilakukan.
Di India, kejadian seperti ini bukan kali pertama terjadi di wilayah tersebut. Pada Rabu lalu (6/3), ujian bahasa Hindi untuk kelas 12 di pusat ujian Bhawad, Sonipat, juga harus dibatalkan karena insiden yang melibatkan pelemparan lembar jawaban ke dalam ruangan ujian.
foto: foxnews.com
Terlihat orang-orang dengan sengaja melemparkan bahan contekan ke dalam lokasi ujian, sementara petugas yang seharusnya bertanggung jawab dalam pengawasan ujian hanya dapat menjadi penonton tanpa bisa mengambil tindakan yang tegas.
Melihat aksi tidak terpuji ini, tindakan tegas diambil yakni pembatalan ujian bahasa Hindi kelas 12 pada hari Rabu di pusat ujian Bhawad, Sonepat.
foto: foxnews.com
Siswa dan guru yang ditemukan terlibat dalam praktik kecurangan ini telah dihadapkan pada proses hukum oleh pihak kepolisian yang bertugas. Tindakan tegas harus diambil untuk memastikan integritas ujian dan memulihkan kepercayaan publik akan sistem pendidikan, demikian pernyataan resmi yang disampaikan oleh otoritas terkait dikutip brilio.net dari foxnews.com, Minggu (10/3).