Brilio.net - Sebagai orangtua, jika anak tercinta mengalami gejala yang mencurigakan terkait kesehatannya sebaiknya segeralah pergi ke dokter. Meski gejalanya sangat sederhana yakni batuk. Menurut cerita seorang ayah dari seorang anak laki-laki berusia 3 tahun, batuk dapat menyebabkan kondisi serius yang mengancam jiwa, seperti halnya yang dialami oleh putranya.
Dikutip brilio.net dari elitereaders, Kamis (19/10), Reuben Humphreys yang berusia 3 tahun, dilarikan ke rumah sakit di Inggris dan harus berjuang untuk bertahan hidup karena menderita batuk yang cukup parah. Kondisi tersebut membuatnya harus menginap di unit perawatan intensif Newcastle Victoria.
BACA JUGA :
Wanita tua & buta ini sebatang kara tinggal di rumah ukuran 2x4 meter
Apa yang dialami Reuben Humphreys diceritakan oleh ayahnya dengan tujuan untuk memperingatkan orangtua di luar sana tentang bahaya croup.
"Dalam waktu 24 jam, dia berubah dari seorang anak laki-laki yang sedang bersenang-senang berlarian dan berlibur menjadi seorang pasien yang harus dirawat intensif. Saya seorang ayah dan saya belum pernah mendengar tentang croup," kata ayah Humphreys.
BACA JUGA :
Kisah suami buta dampingi istri yang tak bisa jalan, terenyuh banget
Beberapa hari sebelum Humphreys di rawat di rumah sakit, ia memang tengah menikmati liburan bersama keluarganya. Namun setelah itu, Humphreys malah menderita batuk yang cukup parah selama beberapa hari. Untungnya, kondisi Ruben kini membaik.
Masih menurut sumber yang sama, croup merupakan salah satu jenis infeksi saluran pernapasan yangumumnya dialami anak-anak berusia enam bulan hingga tiga tahun namun dapat juga menyerang anak-anak yang berusia lebih tua. Anak-anak yang menderita croup akan mengalami suara batuk yang khas seperti menggonggong, suara serak dan kesulitan bernafas. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh virus yang menjangkiti laring atau kotak suara dan trakea atau batang tenggorokan, keduanya merupakan jalan masuk udara ke paru-paru.
Menjaga kebersihan serta menjauhkan anak dari penderita lainnya adalah hal utama dalam pencegahan penyebaran croup. Dikutip dari laman alodokter, penyakit ini dapat menyebar seperti halnya flu. Membiasakan anak untuk rajin cuci tangan dan melakukan vaksinasi rutin bisa jadi cara mudah untuk melindungi anak dari croup.