Brilio.net - Dokter di Rumah Sakit Universitas Klaipeda, Lituania menemukan tumpukan logam di dalam perut seorang pria. Dilansir brilio.net dari Worldofbuzz.com dan LRT.lt pada Minggu (3/10), dikatakan logam tersebut mencapai 1 kg.
Dalam momen itu, dokter menjelaskan bahwa ada paku, sekrup, bahkan pisau yang ditemukan di dalam perut sang pasien. Tak hanya mengejutkan dengan penemuan logam itu, penyebab masuknya benda berbahaya itu pun juga membuat miris.
BACA JUGA :
8 Potret nyeleneh perbaikan konstruksi rusak pakai benda tak terduga
Diketahui, pria itu menelan benda-benda itu selama sebulan terakhir, setelah berhenti minum alkohol. Menurut laporan BBC, benda yang ditelan memiliki ukuran yang beragam. Bahkan, ditemukan beda terbesar memiliki panjang sampai dengan 10 cm.
foto: lrt.lt
BACA JUGA :
Antimainstream, agensi ini tawarkan jasa memutuskan hubungan asmara
Kasus yang tak biasa ini tentu membahayakan keselamatan pasien. Namun, dokter pun berhasil mengangkat benda-benda tajam itu.
Sementara itu, sang ahli bedah, Sarunas Dailidenas, menjelaskan bahwa operasi yang dilakukannya tergolong kasus unik. Mereka pun membutuhkan waktu hingga 3 jam untuk 'membersihkan' perut pria tersebut.
"Selama operasi tiga jam dengan kontrol sinar-X, semua benda asing, bahkan yang terkecil, di perut pasien dikeluarkan," jelasnya.
foto: pexels.com
Kondisi ini pada akhirnya bisa diketahui dokter setelah sang pasien mengaku sakit perut yang luar biasa. Pria yang dirahasiakan identitasnya itu akhirnya dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans.
Pascamendapatkan tindakan operasi, ia masih terus dipantau oleh pihak rumah sakit. Beruntungnya ia dapat terselamatkan dan kini dilaporkan dalam kondisi yang stabil. Selain itu, pria itu juga akan mendapatkan bantuan psikologis.
Di sisi lain, tim medis pun menyatakan bukan kali pertama menemukan kasus serupa. Kejadian tersebut bisa terjadi dari sebuah tindakan yang tidak disengaja. Misalnya, ketika seseorang meletakkan jarum di bibir ketika sedang menjahit, lalu tidak sengaja menelan jarum tersebut.