Brilio.net - Nama Gunawan Sadbor belakangan viral di media sosial berkat konten joget yang menuai kontroversi. Ia meraih ketenaran dalam waktu singkat berkat aksi warga Kampung Margasari, Sukabumi melakukan live dengan melakukan "Joget Sadbor" hingga meraup penghasilan hingga Rp700 ribu per hari.
Mulanya aksi joget tersebut dilakukan oleh Gunawan seorang diri. Gunawan Sadbor awalnya berprofesi sebagai penjahit keliling di Jakarta. Kini memutuskan untuk menetap di kampungnya, Margasari, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA :
Potret 6 sosok mirip Jokowi yang bikin netizen salah fokus, wajahnya bak pinang dibelah dua
Dari live ramaian tersebut Gunawan mendapatkan penghasilan dari gift yang diberikan oleh penonton saat sedang berjoget. Memperoleh penghasilan yang cukup besar dari live, membuatnya berhenti dari tukang jahit dan beralih ke live TikTok.
foto: TikTok/@sadbor86
BACA JUGA :
Sempat diincar anak konglomerat, 9 potret Kamila Asy Syifa yang dinikahi Gus Zizan di usia 17 tahun
Adanya penghasilan yang besar, membuat sejumlah orang di lingkungan Sadbor ini pun tertarik bergabung, dan menjadi anggota "Saudara Bor". Menariknya lagi anggota "Saudara Bor" ini terdiri dari hampir seluruh warga Kampung Margasari.
Menciptakan gerakan sederhana yaitu "Ayam Patuk" atau "Joget Sadbor" membuahkan hasil saweran dari para penonton dari Rp700 ribu hingga Rp21 juta. Tak cuma itu saja, musik mereka yang dikenal dengan slogan "DJ Sadbor Beras Abis" juga banyak digunakan konten kreator lain.
Meski penghasilannya begitu fantastis, ternyata hal ini turut memicu perdebatan di kalangan warganet, terutama terkait dugaan keterlibatannya dengan judi online.
foto: TikTok/@sadbor86
Beberapa pengguna TikTok menduga akun Sadbor bekerja sama dengan akun-akun judi online dan bahkan secara terang-terangan mempromosikan aktivitas tersebut saat siaran langsung. Namun, Gunawan segera membantah tuduhan ini melalui video klarifikasi di akun TikTok-nya, @sadbor86, pada 30 Oktober 2024.
Itu tidak benar. Sadbor dan tim tidak bekerja sama dengan Juday (judi online). Banyak akun Juday yang tidak terkontrol masuk saat live. Kami sudah berusaha memblokir mereka, tetapi mereka tetap saja muncul, jelas Gunawan dikutip brilio.net dari TikTok @sadbor86, Jumat (1/11).
foto: TikTok/@sadbor86
Video klarifikasi yang dibuat oleh Gunawan justru memunculkan lebih banyak keraguan dari pengguna TikTok.
"Buktinya jelas ada di TikTok kalau kamu promosiin juday," ujar pemilik akun TikTok @valo.run.
"Videomu sudah di-post oleh akun judi, dan sepertinya bukan hasil AI tapi benar-benar asli," tambah akun @fatahul280.
Selang beberapa hari usai melakukan klarifikasi, Gunawan menjalani pemeriksaan terhadap dugaan kasus promosi judi online (judol) dalam konten itu. Gunawan bersama timnya dibawa oleh anggota Satreskrim Polres Sukabumi pada Kamis malam (31/10). Namun, statusnya sebagai tersangka atau saksi belum dikonfirmasi lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast, mengkonfirmasi bahwa Sadbor memang dibawa ke Mapolres Sukabumi untuk menjalani pemeriksaan.
"Iya, benar. Tapi masih dalam tahap pendalaman," ujar Jules pada Jumat (1/11).
Jules menyatakan bahwa ia belum dapat memberikan informasi lebih rinci karena proses penyelidikan dan pemeriksaan masih berjalan.
Penyidik masih melakukan pengembangan. Saat ini pemeriksaan dan pendalaman masih berlangsung, jelasnya.