Brilio.net - Dari semua tindak kriminal, kasus pembunuhan menjadi salah satu tindak kriminal yang paling mencuri perhatian publik. Seperti kasus pembunuhan yang menimpa seorang perempuan asal Filipina ini yang beberapa waktu lalu menjadi perbincangan hangat media sosial.
Seorang wanita bernama Remedios Maer ditemukan tak bernyawa setelah ditikam sebanyak 17 kali. Wanita 54 tahun tersebut ditemukan meninggal di rumahnya di Villais, Pangasinan, Filipina pada Senin (22/10) waktu setempat.
BACA JUGA :
5 Kasus pembunuhan bocah SD, ada yang dibunuh ayahnya sendiri
Saat polisi datang untuk mengindentifikasi mayat korban, mereka justru menemukan sebuah tulisan 'Keyung' yang berada tepat di atas kepala korban. Pihak berwajib pun menyakini bahwa Maer sengaja membuat pesan misterius dari darahnya tersebut sebagai sebuah petunjuk.
foto: GMA News
BACA JUGA :
8 Kasus pasien bunuh dokternya, penyebabnya bikin geleng kepala
Dilansir brilio.net dari laman GMA News, Jumat (26/10), setelah ditelusuri polisi, Keyung adalah nama seorang kontraktor yang pernah berkerja sama dengan Maer. Keduanya juga pernah terlibat konflik.
"Nama yang ditulis itu adalah bukti penting. Kami juga mengumpulkan bukti lain dan mendapati bahwa keduanya memiliki konflik. Dia (kontraktor) bahkan pernah mengancam korban," ungkap Ketua Inspektor Polisi Negara Filipina, Fernando Fernandez.
Pihak kepolisian pun masih mendalami kasus tersebut. Mereka juga melakukan penyelidikan apakah Keyung merupakan orang di balik kasus pembunuhan tersebut atau bukan. Saat kejadian tersebut, polisi juga mendapati bahwa dua tas dan sejumlah uang milik korban hilang.
Sementara itu, Maer ditemukan tewas setelah sang anak tak bisa menghubungi Maer seharian. Ia lalu meminta beberapa temannya untuk pergi ke rumahnya dan melihat keadaan sang ibu. Saat itulah teman-temannya menemukan mayat Maer dan menelpon pihak berwajib.