Brilio.net - Salah satu faktor terpenting dalam resepsi pernikahan selain adanya pelaminan tentu saja harus ada katering. Ya, menu makanan dan minuman ini dalam acara pernikahan ini memang wajib ada untuk menjamu tamu undangan. Biasanya orang akan rela mengeluarkan budget yang besar untuk membayar jasa catering dan wedding organizer.
Sepasang pengantin asal Filipina, Shine Tamayo dan Jhon Chen, melangsungkan pernikahannya pada Desember lalu. Demi acara pesta pernikahannya, mereka mengeluarkan uang sebanyak 140.000 peso atau setara dengan Rp 37 juta untuk mengurus katering, termasuk kue pernikahan dan juga dekorasi.
Uang sebanyak itu mereka percayakan kepada sebuah wedding organizer. Beberapa waktu sebelumnya, mereka sudah sepakat terkait menu makanan dan minuman serta kue pengantin.
BACA JUGA :
Alasan pria ini kehilangan motornya bikin tepuk jidat
foto: mirror.co.uk
Tapi sayangnya, apa yang didapatkan Tamayon dan Chen sungguh miris. Dilansir brilio.net dari laman mirror, Senin (7/1), setelah mengikat janji sehidup semati di gereja Pasig, Filipina, meja yang seharusnya berisi makanan serta minuman yang sudah dipesan masih kosong melompong. Yang datang hanya sebuah kue pengantin bertingkat satu.
Oleh karena itu, mereka harus memesan makanan cepat saji dari restoran terdekat untuk memberi makan kepada tamu undangan yang hadir. Tapi nasib apes tak hanya berhenti di situ. Ketika pengantin ini memotong kue pernikahan mereka, sialnya kue itu merupakan kue palsu.
Kue bertingkat satu tersebut ternyata dasarnya hanya terbuat dari gabus tebal. Bukan roti lezat yang sudah dipesan. Kemudian beredar rekaman di mana pengantin wanita Tamayo menangis karena kejadian memalukan ini. Video yang diunggah oleh channel Viral Press ini telah ditonton lebih dari 131.000 kali.
BACA JUGA :
Lintah hidup 7 cm ditemukan dalam hidung bocah ini, ngeri banget
foto: mirror.co.uk
Kejadian ini kabarnya sedang diselidiki oleh kepolisian setempat. Polisi dikabarkan telah mengamankan pegawai wedding organizer tersebut dan kasus ini masih dalam penyelidikan.