Brilio.net - Banyak yang bilang bahwa cinta itu buta. Ketika kamu sudah dibuat luluh, semua kekurangan pasangan tak akan pernah terlihat. Bahkan bisa jadi kamu dibuat mabuk kepayang dan rela melakukan apapun demi pasangan. Tentu hal ini bukanlah sikap yang seharusnya dilakukan. Sebab, jika tidak bijak dalam berperasaan, kamu akan menanggung risiko yang setimpal.
Hal tersebut bisa dipelajari dari pria asal Senegal, Afrika Barat yang harus menanggung akibat dari perbuatannya. Berlandaskan perasaan cinta pada sang kekasih, ia nekat menyamar menjadi seorang perempuan. Hal ini dilakukan pria berusia 22 tahun itu untuk mengerjakan ujian bahasa Inggris wanita yang ia kencani.
BACA JUGA :
Beli kulkas di online shop, pria ini temukan uang Rp 1,3 M di dalamnya
foto: Twitter/@pulsesenegal
Dilansir brilio.net dari Indiatimes pada Minggu (22/8), mahasiswa itu rela berkorban demi sang pacar yang takut gagal dalam mata pelajaran bahasa Inggris. Ia berdandan lengkap selayaknya perempuan asli. Mulai dari mengenakan wig, kain penutup kepala, gaun, hingga makeup. Meski mengetahui tindakannya bisa berujung pada penangkapan, namun ia tetap melanjutkan aksinya.
BACA JUGA :
Desainer ungkap harga baju pengajian dan siraman Lesty Kejora
Nggak nanggung, menurut sumber dari media lokal, ia dan pacarnya sudah bekerjasama dengan lancar selama 3 hari. Akan tetapi, tindakan tidak terpuji itu akhirnya diketahui oleh pengawas ujian. Tepat pada hari keempat usaha pria itu digagalkan karena seorang petugas mencurigai penampilannya. Tertangkap basah di tangan petugas, ia pun kemudian dilaporkan ke kepolisian setempat.
foto: Twitter/@pulsesenegal
Situs berita iHarare melaporkan, polisi tiba di pusat pemeriksaan dan menangkap pria itu. Setelah diinterogasi, pria itu membawa petugas penyelidik ke kamar motel. Rupanya di lokasi tersebut sudah ada sang kekasih yang menunggu pacarnya menyelesaikan ujian. Polisi kemudian menangkap pasangan itu karena penipuan.
Dampak dari kejadian itu, mahasiswa dan kekasihnya kemungkinan akan dilarang mengikuti ujian Pendidikan Nasional selama lima tahun. Ditambah lagi mereka juga dilarang mengikuti ujian Diploma di lembaga pendidikan negeri. Bucin sih boleh saja, tapi jangan nekat ya Sobri!