Tak terduga, ternyata pohon tersebut merupakan habitat ratusan burung. Ketika pohon tersebut mulai direbahkan, sontak para burung ini berterbangan untuk menyelamatkan diri.
Nahas, burung-burung tersebut harus kalang kabut akibat sarang yang ada di pohon tersebut ikut hancur akibat dahan pohonnya yang rebah.
BACA JUGA :
Momen suami beri kejutan ulang tahun sang istri, endingnya tak terduga
Ketika sorot kamera mendekat ke arah pohon yang kini sudah rebah, terlihat di ranting-ranting pohon tersebut begitu banyak sarang burung. Tak hanya sarang, didalamnya juga ada telur dan anak-anak burung. Sebagian anak-anak burung itu ikut terbanting dan tak bisa selamat.
Video yang ditonton lebih dari 2 juta kali ini mendapat respons ramai dari warganet Twitter yang melihat momen dalam video tersebut.
"Saya melihat komentar di video ini...kita semua telah melakukan hal yang salah dalam hidup, tetapi kami ingin menyalahkan orang yang menebang pohon, pemerintah yang mencabutnya karena suatu alasan. Sedih melihat burung kehilangan rumah...mengapa kita tidak sedih ketika nyawa manusia hilang!," kata pemilik akun @xpsv.
BACA JUGA :
Kisah haru kakak beradik tinggal di kolong tol, ditinggal orang tua
"Biar kuberitahu satu hal.. Aku merasa malu menjadi manusia.. Setiap hari.. Setiap jam, setiap menit, dan setiap detik. Makhluk Tuhan yang paling buruk adalah kita. Ini bukan tentang dosa saya atau dosa tahun atau dosa orang lain. Ini adalah budaya manusia tempat kita berada.,"ujar akun @sudhir_kesavan berkomentar dengan begitu prihatin.
"Saya benar-benar tidak mengerti mengapa orang-orang menyukai Gaga tentang ini. Orang-orang baik-baik saja dengan non veg dalam setiap makanan mereka akhir-akhir ini, tetapi mereka sangat humanis di twitter. Bukan mengkritik siapapun tapi, saya hanya tidak mengerti mentalitas mereka," kata akun @durbartalurri turut mempertanyakan.
"Harap dicatat bahwa Anda semua orang IFS hanya berbagi video ini yang tidak akan membantu, orang-orang yang melakukan ini harus mendapatkan tindakan hukum sehingga pesan yang jelas dan keras harus keluar, jika dia selamat, kalian sebagai Institut juga memiliki tanggung jawab yang sama dari itu.," kata pemilik akun @b4basava.
Everybody need a house. How cruel we can become. Unknown location. pic.twitter.com/vV1dpM1xij
— Parveen Kaswan, IFS (@ParveenKaswan) September 2, 2022