Brilio.net - Seorang bule asal Denmark namanya mencuat dan menuai sorotan publik. Pasalnya ia telah berhasil memperbaiki sebuah jembatan yang terletak di Desa Samabahari, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Namun sepertinya aksi tersebut justru membuat kepala desa setempat geram.
Wisatawan bernama Kristian Boskov Hansen diketahui sedang berwisata di Wakatobi selama tujuh hari. Namun, ia tak sengaja melihat sebuah jembatan yang tampak memprihatinkan. Pasalnya, jembatan tersebut juga berbahaya bagi siapapun yang melewatinya terutama anak-anak karena sudah tampak rapuh.
BACA JUGA :
Momen apes mahasiswa lupa matikan mic pas kelas online ini ngawur pol, ketahuan lagi ngatain dosen
"Jadi masalahnya adalah jembatan-jembatan di antara rumah-rumah kecil ini kondisinya sangat buruk, dan kita juga melihat masjidnya kemarin yang mereka coba perluas namun terhenti karena tidak mempunyai dana yang cukup," ujarnya dalam video kanal YouTube Kristian Hansen.
foto: Instagram/@thekristianhansen
BACA JUGA :
Bule asal Denmark ini kumpulkan dana untuk perbaiki jembatan di Wakatobi yang lama rusak, bikin salut
Melihat situasi demikian, Hansen lantas tergerak untuk membantu. Ia langsung menggalang donasi melalui platform Kitabisa untuk memperbaiki jembatan tersebut. Diketahui, jembatan kayu itu telah berdiri sejak 10 tahun yang lalu.
"Jembatan mereka sudah berusia lebih dari 10 tahun. Terkadang, anak-anak dan orang tua jatuh hingga terluka," kata Hansen.
foto: Instagram/@thekristianhansen
Syukurnya dari penggalangan dana tersebut, Hansen berhasil menghimpun sebanyak Rp 75 juta dalam waktu kurang dari satu hari. Ia langsung menggunakan uangnya untuk membeli sejumlah kayu dari pemasok yang ada di desa. Warga bergotong royong untuk memperbaiki jembatan sehingga terlihat jadi lebih layak untuk dilewati.
Namun tindakan dari Hansen justru mendapatkan respons negatif dari kepala desa (kades) setempat. Kades yang bernama Gamis itu mengaku kecewa karena Hansen telah melakukan tindakan tanpa koordinasi. Pihaknya mengaku bahwa bule tersebut telah membuat sesuatu yang tidak diketahui oleh pemerintah desa.
foto: Instagram/@thekristianhansen
"Yang dilakukan YouTuber ini sangat-sangat mengecewakan. Karena tanpa pengetahuan kami dari pemerintah desa, dia melakukan sesuatu yang kami tidak ketahui," ujar Gamis dalam video, dilansir brilio.net dari akun Instagram @fakta.beriita pada Senin (1/7).
Selain itu, Gamis juga menjelaskan bahwa jembatan yang diperbaiki oleh Hansen hanya terletak di salah satu dusun Desa Samabahari. Menurutnya, Hansen tidak memperbaiki jembatan secara keseluruhan, melainkan hanya mengganti papan di bagian atas jembatan.
"Yang digantinya kemarin bukan hanya keseluruhan, tetapi hanya sebuah papannya yang digantikan," lanjut Gamis.
foto: Instagram/@fakta.beriita
Ia juga menegaskan bahwa jembatan tersebut sejatinya masih layak guna, tidak seperti yang disebut oleh Hansen. Bahkan Gamis menekankan satu tahun hingga dua tahun yang akan datang jembatan itu masih terbilang kuat. Apalagi, itu bukan dipakai buat jalanan umum. Hanya untuk beberapa tamu homestay yang kebetulan melintas.
"Dia bukan jembatan umum atau jembatan yang banyak dilalui oleh masyarakat. Karena itu hanya jembatan penghubung homestay ke rumah pemilik. Karena YouTuber kemarin udah menginap di homestay tersebut," pungkasnya.