Brilio.net - Wisuda seharusnya menjadi momen perayaan kelulusan yang membahagiakan. Lebih-lebih, karena proses yang harus ditempuh untuk mendapatkan gelar sarjana selama bertahun-tahun tidaklah mudah. Sayangnya, kebahagiaan tersebut tidak dirasakan sepenuhnya oleh seorang wisudawan berikut ini.
Dilansir brilio.net dari akun Twitter @collegemenfess, Selasa (1/9), seorang pemuda dari salah satu Universitas Islam Negeri (UIN) di Indonesia terpaksa mengikuti prosesi wisuda online dari rumah sakit. Diketahui, hal tersebut dilakukannya agar ia bisa menemani sang ayah yang sedang terbaring lemah.
Dari cuitan yang ada, dikatakan bahwa ayah dari pemuda tersebut menderita stroke. Sehari sebelum prosesi wisuda berlangsung, sang ayah jatuh sakit dan harus dirawat ke rumah sakit.
Dalam foto yang ada, terlihat jika pemuda itu mengenakan toga berwarna hijau dan hitam sambil duduk di samping ranjang rumah sakit. Sementara itu, sang ayah terbaring di atas ranjang di samping sang putra.
"Ini temen aku dia baru aja diwisuda onlen hari ini, sehari sebelum dia diwisuda ayahnya jatuh sakit krn stroke. Jadi dia harus wisuda sambil jaga ayahnya di Rs," tulis akun Twitter @collegemenfess.
[CM] Titipan Ini temen aku dia baru aja diwisuda onlen hari ini, sehari sebelum dia diwisuda ayahnya jatuh sakit krn stroke. Jadi dia harus wisuda sambil jaga ayahnya di Rs, salut bgt sama perjuangan dia yg hrs selesain kuliah sambil kerja, trs hrs ngejalanin (cont) pic.twitter.com/NsLPjSM4HD
BACA JUGA :
Kisah sedih kakek penderita stroke jual martabak demi istri yang sakit
ON | CEK PINNED (@collegemenfess) August 29, 2020
Kisah haru sang pemuda pun tak berhenti sampai di situ. Tak seperti mahasiswa lain yang bebas menghabiskan waktu untuk belajar dan bermain, sebelum ini diketahui pula bahwa ia harus membagi waktunya untuk kuliah sambil bekerja. Hal tersebut harus dilakukan agar ia bisa membiayai uang kuliahnya.
"Salut bgt sama perjuangan dia yg hrs selesain kuliah sambil kerja, trs hrs ngejalanin skripsi dimasa pandemik dan dpt cobaan pula dihari bahagianya," lanjut akun Twitter @collegemenfess.
Kisah haru mahasiswa ini pun lantas menjadi viral. Terhitung hingga kini, cuitan tersebut telah mendapat lebih dari 5.700 likes dan dibagikan ulang lebih dari 872 kali.
Sementara itu, pada kolom reply, tak sedikit netizen yang ikut merasa pilu sekaligus salut. Mereka lantas turut mendoakan kesembuhan ayah sang mahasiswa.
"Siapa yang naruh kentang di sini? Semoga ayahnya lekas pulih, dan masnya diberikan ketabahan dan kemudahan di setiap langkahnya, aamiin," tulis @jehaxfi.
"Hidup boleh membuat mu lelah tapi jangan mundur apalagi menyerah. Cerita berat ini bisa dilewati, pasti bisa dengan atau tanpa orang lain. Semoga cepat sembuh ayah nya," sambung @sya2rawie.
"salut sama masnya. semoga diberi kelancaran dalam segala urusan. dan ayahnya segera sembuh. aamiin," cuit @dinochauruss.
"Bang, kamu kuat banget, kamu hebat banget huhu kok sedih yah. Semoga bapaknya cepet diberi sembuh, diberi sehat, bisa pulang kerumah, tetep semangat tetep kuat ya bang!!! U did great," sambung @ucphah.
BACA JUGA :
Cerita sedih kakek tempuh 300 Km untuk lihat sang cucu terakhir kali