Brilio.net - Virus Corona masih menghantui, bahkan semakin mengkhawatirkan. Data terbaru yang dilansir Antara, lebih dari 2.000 orang di seluruh dunia tertular virus corona baru, yang sebagian besar di antaranya di China, dan sebanyak 56 orang di China meninggal karena wabah tersebut, menurut data-data yang dikeluarkan pada Minggu (26/1).
Menurut laporan stasiun penyiaran negara CCTV, Minggu (26/1), China memastikan bahwa hingga 25 Januari ada 1.975 kasus pasien yang tertular virus Corona baru, sementara jumlah korban meninggal telah mencapai 56 orang.
BACA JUGA :
Update data virus Corona: 56 orang meninggal, 2.000 tertular
Wabah ini membuat banyak pihak siap siaga. Lebih-lebih ujung tombak perawatan, yakni tenaga medis, bekerja ekstra menangani wabah ini. Bahkan karena mereka bekerja ekstra dan nonstop, muncul beberapa video menunjukkan bagaimana fisik dan mental tenaga medis China diuji menghadapi wabah virus Corona.
Belum lagi, menurut laporan media China, CGTN, seorang dokter meninggal akibat terjangkit virus Corona. Dilansir Liputan6.com, dokter bernama Liang Wudong di RS Hubei Xinhua, Wuhan itu meninggal pada usia 62 tahun setelah melawan penyebaran virus Corona. Kota Wuhan sendiri sudah diisolasi sehingga membuatnya disebut 'kota mati'.
Banyak upaya dilakukan untuk menghentikan penyebaran virus Corona dan mengobati para pasien yang terjangkit. Salah satunya seorang pria berwajah oriental tengah menutup mulut dan hidungnya dengan pembalut wanita. Video pria yang tak diketahui identitas dan lokasi pasti pengambilan video tersebut viral beberapa hari lalu.
BACA JUGA :
Video kondisi tim medis tangani pasien virus Corona
Beberapa warganet yang mampir memberikan komentar terhadap video itu berkata seakan menjawab pertanyaan si pengambil video kenapa si pria tua menggunakan masker nyeleneh.
Seperti dikutip Brilio.net dari dailystar.co.uk, salah seorang warganet berkata, "Situasi ini semakin membuat putus asa." Sementara yang lain menimpali, "Jelas dia nggak ingin sakit."
Seperti diketahui virus Corona diyakini muncul pada Desember 2019 di sebuah pasar ikan di pusat Kota Wuhan, China, dan berasal dari hewan-hewan yang dijual secara ilegal. Tanpa menunggu lama, virus ini menyebar ke kota-kota di China seperti Beijing dan Shanghai, juga ke negara-negara lain termasuk Amerika Serikat, Thailand, Korea Selatan, Jepang, Australia, Prancis dan Kanada.