1. Home
  2. ยป
  3. Duh!
20 Maret 2024 21:25

Curhat wanita tanggung kerugian setelah nomor HP dijual ulang provider ini nyesek abis

Kisah wanita bernama Wen ini diharapkan menjadi pelajaran untuk memastikan nomor HP tetap aktif meski jarang digunakan. Muhammad Rizki Yusrial
foto: TikTok/@liong_68

Brilio.net - Nomor HP adalah bagian dari informasi pribadi yang seharusnya dijaga kerahasiaannya. Sebab, nomor HP seringkali digunakan untuk berkomunikasi secara pribadi dengan teman, keluarga, dan kolega. Belum lagi nomor HP sering terkait dengan berbagai akun online, layanan perbankan, dan informasi sensitif lainnya.

Maka dari itu, penting untuk menjaga keamanan nomor HP agar kamu tak merasakan kejadian yang dialami wanita ini. Lewat akun TikTok @liong_68, wanita bernama Wen itu menceritakan tentang betapa rugi dirinya ketika luput menjaga nomor HP. Sambil berlinang air mata, ia menyampaikan kepada warganet untuk terus memastikan nomor HP tetap aktif.

BACA JUGA :
Bagikan kisah hidup ayahnya dari miskin hingga nikahi anak orang kaya, cerita wanita ini bikin haru


Wen mengaku bahwa ia memang jarang menggunakan nomor HP tersebut. Jadi untuk mengisi pulsa pun tidak terlalu rutin. Pada satu momen, ia lupa mengisi pulsa dalam waktu yang panjang sehingga nomor tersebut dianggap tidak aktif dan tidak berlaku oleh pihak provider.

foto: TikTok/@liong_68

BACA JUGA :
Curhat wanita selalu bawa uang Rp 2.000 yang sudah lusuh, kisah di baliknya bikin terenyuh

Dengan demikian, nomor yang digunakan itu justru dijual ulang oleh pihak provider. Namun hal ini tidak diketahui oleh Wen. Kejadian ini tentu membawa kerugian buat Wen karena rekening bank dan beberapa akun online miliknya terpaut dengan nomor HP tersebut. Hal ini bisa membuka kemungkinan terjadinya pencurian akun hingga kerugian material.

Benar saja, nomor HP-nya dibeli oleh orang yang jago membobol sesuatu. Ia mengaku tiba-tiba mendapat pemberitahuan tentang aktivitas kartu kredit berupa penarikan uang sejumlah 1.200 US Dollar. Jika dirupiahkan maka setara dengan Rp 18.864.000.

Kerugian lain yang Wen rasakan adalah salah satu akun e-commerce yang terhubung dengan nomor itu juga sempat dibobol. Pemilik nomor HP baru menggunakan akun itu untuk belanja sebanyak Rp 500 ribu. Ia juga menanggung kerugian-kerugian lainnya seperti membalas pesan lewat WhatsApp. Banyak orang yang masih menganggap nomor itu adalah nomor dari wanita bernama Wen.

foto: TikTok/@liong_68

Sebagai langkah hukum, Wen pun memilih untuk melapor ke kepolisian. Hal ini dimaksudkan agar surat laporan itu nantinya akan dibawa ke provider agar segera mengambil tindakan. Wen berharap provider mau mengambil langkah investigasi atau paling tidak memblokir sementara nomor tersebut.

Pengalaman ini membuat Wen tidak tenang, apalagi seluruh akun sosial medianya juga hendak dibobol. Wen mengaku sampai tidak bisa tidur pada malam hari karena pelaku sering melakukan aksinya di atas jam 12 malam.

Namun alih-alih mendapat tanggapan yang melegakan, provider tersebut malah berdalih bahwa kasusnya tidak bisa ditindaklanjuti. Sebab, provider itu mempunyai aturan kalau nomor HP sudah tidak aktif, maka nomor tersebut akan menjadi milik provider. Sehingga mereka berhak untuk melakukan apapun terhadap nomor tersebut, termasuk menjualnya.

"Yang bikin aku sedih provider bilang, kalau udah masa tenggang nomor aku yang lama adalah hak milik dia (provider). Jadi mereka bebas menjual nomorku ke pihak manapun," ujarnya dikutip brilio.net, Rabu (20/3).

foto: TikTok/@liong_68

Meski mengaku bahwa kejadian ini adalah kesalahannya sendiri, Wen tetap menyayangkan kenapa provider tidak melakukan apapun sebagai upaya perlindungan pelanggan. Ia merasa disalahkan oleh provider karena tidak mengisi pulsa secara rutin. Dalam unggahannya, Wen mengaku enggan untuk menyebutkan nama provider tersebut.

"Cuma yang bikin aku sedih itu cara jawabnya, cara penanganannya. Aku merasa kayak nggak ada empatinya sama sekali dan aku nggak pernah setidak mendengarkan itu," keluh Wen.

Perkara daur ulang nomor HP ini sejatinya pernah ramai di media sosial. Tak hanya Wen, banyak pengguna yang mengeluhkan hal tersebut. Sebab mereka tidak tahu siapa dan di mana orang baru yang memegang nomor HP tersebut.

Ternyata alasan provider melakukan daur ulang karena nomor HP itu adalah sumber daya terbatas milik negara. Kebijakan ini juga dilindungi oleh hukum, lewat Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No 14/2018. Isinya mengatakan bahwa nomor pelanggan yang tidak dipergunakan lagi harus dimanfaatkan untuk calon pelanggan lain yang membutuhkan. Tenggang waktu antara nomor hangus dengan penggunaan pelanggan baru paling cepat 60 hari.

Sebelum 60 hari tentu masih ada kesempatan untuk memulihkan nomor HP yang sudah hangus. Setiap provider punya mekanisme yang berbeda-beda. Telkomsel misalnya, membuat 3 cara untuk memulihkan nomor yang sudah tidak aktif.

Dilansir dari website resmi Telkomsel, cara pertama adalah melalui kode dial. Pelanggan akan diminta untuk menyiapkan KTP dan Kartu Keluarga sebagai berkas lalu menghubungi *888*89#. Setelah itu, pilih reaktivasi kartu dan masukkan semua data yang diminta.

foto: TikTok/@liong_68

Kedua, bisa menggunakan Telkomsel E-Care, yaitu dengan menghubungi costumer service telkomsel dan menyampaikan keluhan. Terakhir, dengan langsung datang ke GraPARI terdekat. Sertakan dokumen pendukung seperti KTP, Kartu Keluarga, kartu SIM yang hangus, dan lain sebagainya.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags