Brilio.net - Model yang juga menjadi runner up di kontes Miss Moskow pada bulan Juni lalu, Anna Feschenko (17) tengah menjadi sorotan dunia. Ia mengaku melakukan perjalanan ke Dubai dari hadiah kontes yang diikutinya. Namun rupanya Anna memiliki tujuan yang berbeda. Diduga dia pergi ke Dubai untuk menjual keperawanannya.
Mendengar kabar tersebut, sontak saja ibu dari Anna Feschenko kaget dan segera meminta pertolongan polisi untuk membawa pulang anaknya.Apalagi diinformasikan, Anna tak hanya menjual keperawanan, ia juga kabarnya akan menjadi wanita penghibur di Dubai.
BACA JUGA :
Obrolan WhatsApp ini buktikan sakit tapi tak berdarah itu memang ada
Teman seperjalanan Anna yang diajak ke Dubai, Ekaterina K (19) berhasil melarikan diri ketika menyadari niat sesungguhnya dari temannya itu. Ketika di Dubai, ia menginap di apartemen dengan sekelompok gadis-gadis muda nan cantik yang semuanya bekerja sebagai wanita penghibur.
"Aku pergi ke sana karena Anna mengundangku dan mengatakan bahwa itu adalah hadiah kontes yang diikutinya. Dalam dua hari kami terlibat skandal ketika aku tahu kebenaran tentang mengapa kami berada di sana. Aku mengatakan pada Anna akan pergi dan pulang ke rumah. Ia mencoba menghalangiku pergi dan tidak meninggalkannya sendirian. Tapi aku tak perlu pekerjaan semacam itu," jelas teman Anna.
BACA JUGA :
Sungguh kejam orangtua yang membuang bayinya di tempat sampah ini
Anna dikabarkan akan menerima uang 10.000 poundsterling atau sekitar Rp 170 juta dari hasil lelang keperawanannya. Menurut temannya, uang itu akan digunakan olehnya untuk membiayai pendidikannya di sebuah universitas di Moskow.
Ibu Anna mengatakan kalau ia masih berkomunikasi dengan anaknya. Ia berharap anaknya akan kembali ke Rusia. Namun, Anna tak memenuhi janjinya untuk pulang sesegera mungkin.
"Saya khawatir pada anak saya, saya orangtua yang normal. Saya menonton banyak sinetron dan Anda tahu apa yang terjadi di sana, jadi saya memutuskan untuk segera lapor ke polisi," ujar si ibu seperti dikutip dari Viral4real, Senin (26/9).
Namun menurut polisi setempat, mereka mengatakan agak kesulitan untuk memulangkan Anna. Pasalnya gadis itu melakukan perjalanan ke Dubai atas izin orangtuanya, meski dengan alasan yang ternyata bohong.
Polisi Rusia tengah memeriksa situs dan jaringan sosial yang yang berisi informasi jual-beli keperawanan. Anna diduga tergiur uang melalui website tersebut sehingga memilih pergi ke Dubai.