Brilio.net - Di Indonesia banyak cewek berlomba-lomba untuk diet demi memiliki badan yang ideal. Yup, karena di Indonesia cewek yang dianggap cantik adalah cewek bertubuh langsing dan tinggi semampai. Tapi ternyata tidak begitu di negara lain lho, karena setiap negara ternyata memiliki standar kecantikan yang berbeda-beda.
Seperti di Mauritania, bukan cewek langsing, justru mereka yang bertubuh gendut jadi primadona. Maka tak heran, jika banyak para gadis yang dipaksa menjadi gendut oleh orangtua agar mudah mendapat suami.
Salah satunya adalah Tijani, seorang gadis Mauritius yang dimasukkan ke kamp 'penggendutan' oleh ibunya yang diselenggarakan di Gurun Sahara bersama para gadis lainnya. Di sana dirinya dipaksa untuk terus menerus makan dan tak boleh muntah. Bagi yang menolak juga akan diberi hukuman, dipukul menggunakan kayu.
"Tujuan dari kamp ini adalah memberi makan mereka hingga mereka menggelembung seperti balon," ujar Aminetou Mint Elhacen, salah satu 'mentor' di kamp tersebut seperti dilansir brilio.net dari marieclaire, Selasa (13/9).
BACA JUGA :
Kamu dijamin bengong melihat cara cewek ini bermain smartphone
"Perutku sakit sekali, aku tidak ingin menjadi gendut. Sekarang aku tahu mengapa setelah liburan usai banyak teman perempuanku kembali dengan badan gendut. Padahal mereka lebih cantik sebelumnya," ujar Tijani yang akan berada di kamp tersebut selama tuga bulan penuh dengan biaya 200 Dollar yang harus dikeluarkan.
Tijani diharapkan tumbuh seperti tetangganya yang bernama Zeinebou, wanita 26 tahun yang memiliki tinggi badan 162 cm dan berat lebih dari 90 kg.
BACA JUGA :
Ini kondisi mesin mobil yang tak ganti oli selama 135 ribu kilometer
Zeinebou sebenarnya ingin seperti wanita di televisi yang bisa mengenakan celana jeans dan sepatu high heels, dirinya bahkan ingin diet namun dia takut suaminya tak akan cinta lagi padanya.
Wah, berbanding terbalik ya dengan di Indonesia. Kalau menurutmu gimana?