Brilio.net - Sosok ibu memberikan kasih sayangnya tak kenal pamrih. Terlebih seorang single mom yang bekerja membesarkan anak sendiri. Rasanya sudah jadi hal yang wajar jika ibu sebagai orang tua memarahi atau memberi peringatan kepada anak-anaknya jika mereka melakukan tindakan kelewat batas.
Namun, ternyata hal wajar dilakukan seorang ibu ini justru berakhir buruk. Seperti yang dialami oleh ibu asal Palembang, Sumatera Selatan. Kisah ini diunggah pemilik akun TikTok @babysharkdudududu21. Video yang viral di TikTok tersebut telah dihapus, tapi masih beredar melalui unggahan ulang beberapa akun besar.
Anak dari ibu tersebut masih duduk di sekolah menengah pertama (SMP). Dia melaporkan ibu kandungnya karena tidak terima dimarahi ketahuan chat vulgar dengan pacarnya. Anak itu melaporkan sang ibu ke pihak kepolisian atas dugaan kekerasan.
BACA JUGA :
Pengusaha ini razia dompet pegawai, endingnya bikin karyawan semringah
foto: TikTok/@babysharkdudududu21
Kronologi awalnya, sang ibu memarahi serta memberikan pelajaran ke anak perempuannya yang kelewat batas berpacaran.
"Berawal dimarahi dan ngasi sedikit pelajaran ke anak cewe saya karena ketahuan pacaran kelewat batas," kata @babysharkdudududu21, dikutip brilio.net pada Jumat (2/11).
Wanita itu turut mengunggah isi chat anak perempuannya bersama pacarnya yang kebablasan. Dia mengaku sakit hati saat membaca pesan tersebut.
"Hancur hati seorang ibu tau anaknya udah liar kelewat batas," ujarnya.
BACA JUGA :
Dapat kejutan ultah dari murid, reaksi guru ini bikin auto terdiam
foto: TikTok/@babysharkdudududu21
Sang anak justru mengadu kepada pacarnya setelah berantem. Terlihat anak tersebut tidak ada rasa penyesalan usai dimarahi.
Isi chat tersebut bernuansa sexting tersebut tidak pantas dibicarakan. Terlebih anak tersebut berusia 12 tahun, masih dibawah umur.
Sang ibu merasa sangat sedih karena merasa tidak dihargai. Bahkan, dia adalah seorang single mom yang ditinggalkan suami tanpa diberi nafkah.
"Dibesarkan oleh seorang single mom tanpa nafkah dari mantan suami sepeserpun sampai sekarang," katanya.
foto: TikTok/@babysharkdudududu21
"Tega ngelaporin ibu sendiri ke polisi atas dugaan kekerasan. Ibu yang sudah membesarkan dan menyekolahkan banting tulang," imbuhnya.
Berdasarkan penelusuran brilio.net dari berbagai sumber, laporan tersebut telah dicabut. Kasus anak SMP melaporkan ibu kandung itu berakhir damai. Polisi yang menerima laporan sudah dimediasi oleh polisi dan sepakat berdamai. Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib menjelaskan, konflik antara ibu dan anak tersebut telah berakhir damai.
Rupanya si anak membuat laporan itu diwakili pamannya. Namun, pamannya enggak berkomentar banyak mengenai kasus tersebut. Polisi juga menjelaskan pihaknya telah memberikan penjelasan mengenai laporan harus dibuat oleh korban.
Meski diwakilkan, mereka tidak dapat menolak laporan itu. Akhirnya mereka memilih melakukan mediasi di antara ibu dan anak tersebut.
Video yang viral tersebut menuai beragam komentar dari warganet. Tak sedikit dari mereka yang geram dengan aksi anak yang melaporkan ibu kandungnya itu.
"Ya Allah nangis bacanya, beneran susah yaa ngebesarin anak di zaman skrg," kata @ceanocean.
"Buang aja dari KK, suruh hidup sendiri, biar tau rasanya, nggak rugi kehilangan anak durhaka," ujar @mamihansel.
"Beruntung nya kamu dek diperhatikan org tua," kata @nurmala_6492.
"Single parent itu ga mudah loh. Peran keluarga besar jg perlu, Om Tante bude pakde nya utk turut mengawasi, mendampingi, berikan arahan," kata @vintarachma31.
"Laporin lagi aja melakukan hal ke gitu di luar nikah geram kali liat si anak," kata @aldofauzan.