Brilio.net - Fat Cat, atau dikenal dengan nama Pang Mao dalam kehidupan nyata adalah seorang gamer terkenal asal Tiongkok yang memperoleh ketenaran melalui aktivitasnya di dunia virtual. Namun, di balik layar monitor, kehidupan Fat Cat penuh dengan liku-liku hingga berujung pada keputusan tragis untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
Pada 11 April 2024, Fat Cat memilih mengakhiri hidupnya dengan melompat dari Jembatan Sungai Yangtze di Chongqing. Dan baru pada 23 April mayat pemuda tersebut ditemukan.
BACA JUGA :
Sedang tugas misi perdamaian di Afrika, momen prajurit TNI mengazani anaknya via video call bikin haru
Kematian Fat Cat dikaitkan dengan hubungan asmaranya dengan seorang wanita bernama Tan Zhu. Selama pacaran, pria yang berusia 21 tahun ini diduga telah menghabiskan banyak uang untuk membiayai gaya hidup Tan Zhu, jumlahnya mencapai 510 ribu Yuan atau sekitar Rp 1,1 Miliar.
Konflik asmara Fat Cat dan Tan Zhu mulai datang ketika mereka menjalani hubungan jarak jauh. Keduanya kerap berselisih hingga akhirnya putus pada awal April 2024.
Namun, karena Fat Cat sangat cinta sekali dengan Tan Zhu, dia ingin kembali berpacaran dengannya sampai-sampai dia mentransfer uang kepada Tan Zhu sebesar Rp 150 juta pada 10 April. Bahkan, dia rela membeli sebuah bunga seharga Rp 1,8 juta untuk mantan kekasihnya itu. Sayangnya, Tan Zhu tidak merespons sikap Fat Cat, sehingga sang gamer nekat mengakhiri hidupnya.
BACA JUGA :
Anaknya tabrak trafo PLN saat nyopir truk, ayah rela ditahan karena tak kuat ganti rugi ratusan juta
Usai viral karena kisah tragisnya, sosok Fat Cat banyak dicari. Beberapa foto yang tersebar bersama berita bunuh diri Fat Cat menyiratkan bahwa beberapa wajah pria tersebut benar-benar wajah sang pro player.
Namun setelah diselidiki lebih lanjut, foto Fat Cat yang beredar di media sosial adalah hoax alias palsu. Dilansir brilio.net dari akun TikTok @awanputih998, ada seorang pria yang memberikan klarifikasi terkait fotonya yang tersebar sebagai sosok Fat Cat. Dalam videonya pria itu menyebut namanya adalah Yang Guoguo dan dia adalah seorang guru SD.
"Halo semuanya, saya Yang Guoguo, saya adalah seorang guru sekolah dasar," jelasnya.
Yang Guoguo mengaku bahwa dirinya mendapat kontak dari beberapa teman mengenai informasi fotonya yang tersebar di media sosial sebagai Fat Cat. Dia bahkan sama sekali tidak tahu fotonya tersebar sampai ke luar negeri.
"Saya menerima pesan pribadi dari beberapa penggemar dan teman saya bahwa foto saya tersebar di sosmed luar negeri," ungkapnya.
Yang Guoguo juga merasa marah atas penggunaan fotonya untuk kasus Fat Cat dan Tan Zhu. Para oknum ini memberikan informasi yang salah demi mendapatkan keuntungan.
"Apa yang ingin saya katakan adalah pelanggaran ini sangat memalukan, dan untuk mengkomersilkan (foto saya) lebih memalukan lagi," tegasnya.
Sementara, kakak Fat Cat lewat unggahannya di akun Weibo juga meminta agar berhenti menyebarkan berita hoax tersebut terutama gambar wajah adiknya. Dia sengaja tidak mengekspos wajah adiknya karena menjaga privasinya.
Kakaknya juga telah menyerahkan kasus ini kepada kepolisian China untuk mengurusnya. Dia berharap sang adik mendapat keadilan atas kasus yang menimpanya.