Brilio.net - Wilayah Sumatera dan Kalimantan dulu sebagian besar adalah hutan. Seiring berjalannya waktu, wilayah hutan kedua pulau tersebut sudah banyak menyusut. Jika di Sumatera, hutan dibuka untuk dibuat perkebunan. Sedang di Pulau Borneo itu, banyak hutan yang rusak karena digunakan untuk pertambangan.
Salah satu pertambangan yang banyak ditemukan di wilayah Kalimantan adalah tambang batubara. Menurut catatan Greenpeace Indonesia, ribuan pertambangan batubara terdapat di berbagai wilayah yang tersebar seantero Kalimantan.
Tambang Batubara memang menghasilkan banyak uang bagi segelintir manusia. Pun fungsi batubara sebagai salah satu bahan bakar pembangkit listrik untuk mensuplai permintaan listrik ke seluruh wilayah Indonesia. Ironisnya, pertambangan Batubara itu sama sekali tak punya manfaat terhadap alam, malah cenderung merusaknya.
Foto-foto dari yang brilio.net lansir dari Facebook Greenpeace Indonesia, Jumat (5/2) ini mungkin bisa jadi bukti kuat betapa alam Kalimantan rusak oleh tambang batubara.
1. Genangan air di lubang bekas pertambangan batubara yang telah ditinggalkan. Airnya penuh kandungan logam berat dan kadar asam yang sangat tinggi
BACA JUGA :
Eclipse Festival, melihat gerhana matahari total sekaligus berwisata
2. Bukit bekas tambang batubara dibiarkan terbuka begitu saja.
3. Bukit bekas galian yang labil kondisinya. Puluhan anak menjadi korban akibat terjatuh dari sini dan tenggelam di lubang air bekas tambang
BACA JUGA :
Ini persiapan buat nikmati gerhana matahari, momen 40-150 tahun sekali
4.Warna tanahnya berubah jadi coklat kekuningan dan airnya menjadi merah.
5. Lubang air ini hanya satu dari ribuan lubang serupa diseantero Kalimantan
6. Hutan yang dulunya hijau jadi gundul, miris
7. Lahan kritis ini hanya bisa ditanami oleh tanaman monokultur
8.Hutan Hujan Kalimantan sedikit-demi sedikit digantikan oleh kegersangan seperti ini
9. Cerita kejayaan hutan Kalimantan yang tinggal kenangan.