Brilio.net - Seorang pria 40 tahun di China ditangkap setelah memeriksakan 'istrinya' yang sedang hamil tiga bulan ke rumah sakit (RS). Tak disangka wanita yang tengah hamil itu adalah seorang gadis yang masih berusia 12 tahun. Pria itu mengaku sebagai suami dari gadis cilik tersebut.
Dikutip brilio.net dari mirror.co.uk, Rabu (12/10), pasangan yang terpaut usia sangat jauh ini datang ke Xuzhou City Central Hospital di Provinsi Jiangsu, China Timur. Mereka datang dengan seorang wanita yang mengaku sebagai ibu mertua gadis cilik tersebut.
BACA JUGA :
Tragedi nahas, anak ini meninggal tertimpa pintu rusak di restoran
Saat tiba di rumah sakit, pria itu awalnya mengklaim istrinya berusia 20 tahun. Dia ingin istrinya menjalani tes standar untuk memastikan calon anaknya sehat. Petugas medis pun merasa curiga, dokter akhirnya bertanya pada pasien namun tak mendapatkan jawaban. Pasalnya gadis 12 tahun itu tak bisa berbahasa Mandarin.
Sang suami dan ibu mertua bersikeras bahwa gadis itu berusia 20 tahun. Namun, petugas medis segera melapor ke polisi setempat bahwa ada pasien muda yang tengah hamil namun seusia anak sekolah.
"Sudah jelas dia hanya seorang anak, dan tentu saja jauh dari usia yang mendekati 20 tahun," kata salah satu staf medis rumah sakit yang tak diketahui identitasnya.
Kecurigaan petugas medis rupanya membuat pria itu marah. "Saya membawanya ke sini untuk diperiksa. Lakukan saja pekerjaan Anda. Berhenti meminta banyak pertanyaan," kata pria tersebut.
BACA JUGA :
15 Foto ini tunjukkan sisi gelap kota terpadat di dunia
Polisi yang tiba di rumah sakit menemukan gadis itu tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) China dan menyimpulkan bahwa dia adalah warga negara asing dari Asia Tenggara. Namun, asal-usul kebangsaan gadis cilik itu masih belum diketahui.
Penyidik menduga bahwa gadis yang sedang hamil tiga bulan tersebut diculik atau dibeli sebagai pengantin asing. China memang memiliki sejarah pembelian gadis asal Vietnam untuk dijadikan pengantin wanita bagi para pria China. Penyelidikan lebih lanjut sekarang masih terus dilakukan untuk menentukan fakta-fakta.