Brilio.net - Tidak ada satupun orang tua yang ingin kehilangan anaknya. Saking berharganya seorang anak, orang tua akan melakukan segala cara untuk melindungi buah hatinya agar tidak celaka. Namun, nasib seseorang tidak ada yang tahu. Begitu juga dengan musibah yang bisa datang tanpa diduga. Tapi yang pasti, melihat anak sendiri tak bernyawa di depan mata, membuat orang tua pilu.
Begitulah sekiranya gambaran yang bisa dirasakan oleh pria ini. Menurut informasi yang dihimpun dari akun Instagram @mstaronlineofficial, ayah dan anak ini tengah melarikan diri dari aparat penegak hukum. Namun saat sudah terpojok, dia tidak tahu mau lari kemana, sehingga dia dan anaknya menceburkan diri ke danau.
BACA JUGA :
Kecelakaan truk trailer di Bekasi, 10 korban di antaranya siswa SD
Melansir dari Mstar.com.my, Jumat (2/12), tanpa disangka rupanya di danau tersebut terdapat seekor buaya. Sang ayah pun bergulat berusaha menyelamatkan anaknya yang diterkam buaya. Sayangnya usaha itu gagal, pria yang tidak diketahui identitasnya ini hanya bisa menyelamatkan diri, yang sebenarnya juga sudah terluka parah.
foto: Facebook/SandakanKini Kecoh
BACA JUGA :
Selamatkan diri dari serbuan tawon, tiga pria apes diserang piranha
Kepala dan lengan sebelah kanannya terkoyak oleh gigi tajam buaya, sehingga memperlihatkan warna merah pada dagingnya. Sang ayah yang terdiam di daratan mencoba 'mencerna' apa yang terjadi kepada anaknya. Dia menangis melihat jasad anaknya yang tak berdaya dibawa buaya itu.
Kejadian ini terjadi di daerah Lahad Datu, Tawau, Sabah, Malaysia. Momen tragis ini direkam oleh seseorang dan dibagikan ke Facebook, lalu menjadi viral. Dalam rekaman tersebut, sempat terjadi ketegangan antara ayah korban dan perekam video yang tampak tak bersimpati.
Melansir dari Mstar.com.my, berdasarkan komentar warga sekitar yang paham dialek Sabah, ayah korban disebut-sebut meminta sebatang rokok untuk menenangkan diri. Terdengar juga suara perekam yang menyalahkan ayah korban atas kejadian tersebut.
foto: Facebook/SandakanKini Kecoh
"Siapa yang suruh lari, kan jadi dimakan buaya," kata orang yang merekam.
Saat dikonfirmasi, kejadian ini memang dibenarkan oleh otoritas setempat. Perwira Tinggi Pemadam Kebakaran, Asmorii Dahhiarsyah mengatakan, peristiwa itu terjadi di Markas Operasi Laut, Lahad Datu, Sabah.
"Satu korban berhasil diselamatkan oleh masyarakat sedangkan satu lagi belum ditemukan," ungkapnya.
"Korban selamat dilaporkan mengalami luka serius dan dikirim ke rumah sakit dengan ambulans untuk perawatan lebih lanjut," terangnya.
foto: Facebook/SandakanKini Kecoh
Tak sedikit warganet merasa kesal terhadap ucapan perekam yang bernada tak bersimpati itu. Mereka kecewa, karena bukan menyampaikan rasa ibanya, orang yang merekam itu malah menyalahkan aksi ayah dan anak itu.
"Kasihan kok ngomong gitu, gak ada simpati sama sekali," kata warganet.
"Sumpah kesel dengan orang yang rekam bilang 'siapa suruh lari'," ujar akun @channie_hyungiee.
"Yang merekam ini asal ngomong, nggak ada empati sama sekali," timpal akun @sassy.lanny.
"Kenapa bilang gitu? Apa karna dia lebih rendah dari kamu? Simpati lah sedikit pada bapak yang baru kehilangan anaknya," komentar akun @suhailaalhamsah.