Brilio.net - Pandemi virus corona yang merebak di berbagai belahan negara memberikan dampak yang begitu besar dan tak main-main di beberapa sektor industri. Salah satu industri yang terimbas dari wabah corona adalah industri pariwisata.
Begitu mudahnya penyebaran virus corona membuat banyak orang yang bekerja di sektor pariwisata mengalami pengurangan pendapatan secara drastis. Lebih jauh, tak sedikit pula di antara mereka yang bahkan terpaksa harus dirumahkan untuk sementara waktu atau kehilangan pekerjaannya.
Kehilangan pekerjaan karena wabah corona turut dirasakan oleh seorang pria asal Thailand. Pria yang diketahui bernama Folkky Chutiphong tersebut adalah seorang seorang insinyur atau teknisi pesawat terbang yang sebelumnya mendapatkan gaji lebih dari cukup untuk menghidupi keluarganya.
Namun malang, adanya pandemi ini membuat dirinya terpaksa diberhentikan untuk sementara waktu dari perusahaannya. Alhasil, agar dapur di rumahnya tetap dapat mengepul, ia pun memutar otak untuk mendapatkan pemasukan dengan cara yang lain.
"Aku tidak boleh stres seperti ini. Aku perlu mencari sesuatu untuk menghasilkan uang guna menghidupi keluarga saya," ungkap Chutiphong, dikutip brilio.net dari World of Buzz, Kamis (9/4).
Beruntungnya, tanpa perlu membuang waktu terlalu lama, usai berdiskusi dengan seorang rekannya, Chutiphong pun mendapat sebuah ide untuk menyediakan jasa pembersihan AC.
BACA JUGA :
Hadapi pandemi corona, perempuan ini masak 80 porsi tiap hari
foto: worldofbuzz.com
Syukurnya, jasanya tersebut ternyata benar-benar dibutuhkan oleh banyak orang. Dalam sehari ia dan temannya bisa mencuci lebih dari enam AC. Sementara itu, untuk biaya cuci per AC itu sendiri dibanderol sebesar Rp 170 ribu.
Dengan demikian, Chutiphong dan rekannya itu pun mendapat penghasilan sekitar Rp 1 juta. Kendati memang tidak sebanyak seperti penghasilan yang sebelumnya, Chutiphong mengaku bahwa dirinya tidak mempermasalahkan hal tersebut. Baginya, yang terpenting ia dapat terus membiayai dan memenuhi kebutuhan keluarganya selama masa-masa sulit ini.