Brilio.net - Sebuah perkelahian terjadi di saat festival Full Moon di Thailand baru-baru ini. Kejadian itu sempat terekam oleh video dan kini tengah menjadi viral.
Pesta pantai sepanjang malam ini diadakan setiap bulan purnama di Pulau Ko Pha-ngan dan dihadiri sebagian besar oleh wisatawan mancanegara. Namun, pesta pada hari Minggu (26/8) ternyata terjadi perkelahian yang mengerikan melibatkan dua wanita asing melawan dua pria lokal seperti brilio.net lansir dari NextShark, Kamis (30/8).
BACA JUGA :
Sebulan sekali ganti celana dalam, gadis ini alami nasib tragis
Dua pria itu ternyata pemilik apotek di dekat lokasi tersebut. Kedua pria lokal itu mengaku bahwa perkelahian dimulai setelah salah satu wanita diduga menutupi pintu masuk toko apotek mereka sambil makan camilan.
BACA JUGA :
Tak kunjung digaji, pekerja ini ngamuk robohkan 5 bangunan rumah
Ketika dua pria itu mendatangi untuk menyuruh mereka pindah, namun malah terjadi perang argumen dan berujung perkelahian antara dua pria dan dua wanita asing. Dalam rekaman insiden itu, salah satu pria tampak memecahkan botol kaca di kepala turis wanita. Perkelahian pun langsung berhenti seketika.
Potongan rekaman insiden ini pun beredar luas di media sosial hingga ditonton 7 juta kali. Akibatnya, tak sedikit komentar negatif menyerang dua pria lokal itu dan membela dua wanita turis.
Salah satu pria lokal tersebut akhirnya mengunggah rekaman CCTV yang lebih panjang di akun Facebook-nya dalam upaya untuk memperjelas kejadian sebenarnya.
"Tonton dan lihat siapa yang memulainya. Saya dengan baik dan berulang kali memberi tahu mereka untuk tidak memblokir toko saya, tetapi mereka tak mau pindah. Kami akan melaporkan orang yang mempublikasikan versi singkat rekaman tersebut ke polisi," ungkap pria yang diidentifikasi bernama Ex Pitipat.
Meskipun pria ini menyebut kalau turis wanita itu salah, namun netizen tetap kritis terhadap kekerasan yang dilakukannya dengan tanpa penyesalan. Sementara itu, dua pria lokal itu telah dipanggil oleh pihak berwajib setempat untuk dimintai keterangan. Tidak ada tuduhan yang diajukan terhadap salah satu pihak yang terlibat.