Brilio.net -
Bagi mereka yang menganut aliran kepercayaan tertentu meyakini bahwa satu ritual bisa menghapus dosa ataupun menolak kesialan dalam hidup. Cara ini pun dilakukan demi hidup yang mujur dan menghindari kesialan semasa hidup.
BACA JUGA :
Suami dipenjara, ibu hamil dan anaknya ini hidup di tempat mengenaskan
Beberapa cara tak masuk akal kerap menjadi pilihan orang untuk bisa melanjutkan hidup demi ketenangan batin secara spiritual. Hal ini pun mereka lakukan tanpa memikirkan risiko hidup yang sudah mereka pilih dan jalani.
Seperti kejadian yang memilukan di wilayah Gumi, Korea Selatan. Seorang wanita yang sudah berumur 47 tahun harus meregang nyawa ketika ia mengikuti ritual tolak bala yang ia percayai dapat menolak kesialan dalam hidupnya.
BACA JUGA :
Cuma karena hal sepele, wanita ini tega gunting kemaluan suaminya
Dikutip brilio.net dari Yonhap News, Senin (6/8) wanita paruh baya ini mengikuti ritual tolak bala yang dilakukan komunitas ritual keagamaan yang menemukan dirinya sudah meninggal dunia dalam sebuah peti mati. Wanita ini ikut ritual tolak bala dengan memasukkan dirinya ke dalam sebuah peti yang ditutup dari jam 20.00 waktu setempat.
Anggota komunitas yang mengikuti acara ini ternyata lupa dan tidak membuka peti tersebut setelah 2 jam mereka memasukkan wanita tersebut. Alasannya para pengikut lainnya mereka ketiduran saat menunggu. Alhasil, saat ditemukan dan dibuka pukul 06.00 pagi keesokan harinya, wanita ini sudah tak bernyawa.
Pihak berwajib wilayah Gumi, Korea Selatan pun memastikan saat proses autopsi bahwa wanita tersebut tidak ditemukan luka sama sekali di tubuhnya. Penyebab meninggalnya wanita ini karena kekurangan oksigen hingga akhirnya meninggal dunia.