Brilio.net - Imbas dari kasus penganiayaan pemilik rental mobil di Sukolilo, Pati, masih belum berhenti. Pengeroyokan yang menyebabkan seorang pemilik rental mobil asal Jakarta meninggal dunia pada 8 Juni lalu membuat publik geram kepada para pelaku. Nggak cuma itu, banyak warganet yang akhirnya beranggapan negatif pada kecamatan terluas di Kabupaten Pati tersebut.
Terbaru, sebuah video viral yang memperlihatkan foto-foto jalanan di daerah Sukolilo di Google Maps. Dilansir brilio.net dari akun X @xoxolofey, Selasa (18/6), akun tersebut membagikan tangkapan layar yang memperlihatkan berbagai sudut jalanan dan pemukiman yang ada di daerah Sukolilo, Pati.
BACA JUGA :
Viral balon gas acara wisuda SMP Mojokerto terbang dan jatuh di Ponorogo, begini penjelasannya
"Seru amat jalan-jalan di Pati Sukolilo . Kampung wisata motor tanpa PLAT," tulis cuitan dalam unggahan video tersebut.
foto: Twitter/@xoxolofey
BACA JUGA :
Jepretan momen penjambretan di CFD Jakarta viral, fotografer sebut pelaku kasih pose yang bikin geram
Dalam video itu, terlihat di beberapa sudut jalan cukup banyak kendaraan baik roda dua atau roda empat yang tak punya plat nomor. Hal ini pun menimbulkan pertanyaan sekaligus kecurigaan bagi warganet.
Sebelumnya, daerah Sukolilo memang sempat mendapat tudingan bahwa wilayah tersebut adalah tempat penadah bagi motor dan mobil hasil curian. Stigma negatif ini terus merebak usai kasus main hakim sendiri yang menewaskan satu korban, dengan enam tersangka yang sudah diamankan.
Kasus pembunuhan tersebut juga membuat perubahan nama daerah yang tak lazim di Google Maps. Sejumlah titik di wilayah Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati ditandai sebagai 'Kampung Maling' hingga 'Desa Penadah' oleh warganet.
foto: Twitter/@xoxolofey
Atas tudingan yang beredar, polisi mengatakan akan mendalami informasi tersebut. Pihak Polda Jawa Tengah juga bakal mencari tahu apakah mobil yang dirental tersebut termasuk bagian dari praktik jual beli mobil gelap.
"Masih pengembangan (apakah benar Sukolilo kampung sindikat). Termasuk apakah mobil yang dirental pelaku (AG) akan dijual atau apa masih didalami. Karena saat ini, penanganan baru fokus di pasal pengeroyokan bersama-sama yang menyebabkan meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto dilansir dari merdeka.com.
Polresta Pati juga melakukan aksi sweeping atau razia kendaraan bermotor usai Kabupaten Pati disebut sebagai kota penadah. Melansir Instagram @polresta_pati, razia ini dilakukan secara masif kepada pengguna jalan multisasaran. Sweeping juga dilakukan pada pemilik kendaraan bodong alias tak berplat nomor yang sesuai.
foto: Google Maps
Hasilnya, polisi berhasil mengamankan 33 unit motor dan 6 unit kendaraan roda empat pada Jumat lalu (14/6). Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol Johanson Simamora mengatakan, satgas gabungan Dirkrimum Polda Jateng dan Polresta Pati telah mengamankan tiga tersangka berinisial AW, DS, dan DR.
"Dari satu desa terdapat satu pemilik," kata Johansson, dikutip dari merdeka.com Jumat (14/6).
foto: Twitter/@xoxolofey
Menanggapi tudingan publik lewat video yang menghebohkan tersebut, Camat Sukolilo pun angkat bicara. Melalui salah satu stasiun TV, Andrik Sulaksono menyampaikan klarifikasinya atas berbagai tudingan yang ramai di masyarakat.
Andrik menyatakan kalau apa yang ditudingkan publik sejauh ini adalah tidak benar.
Tudingan Sukolilo sebagai Kampung Maling saya rasa tidak benar, karena warga Sukolilo baik dan mayoritasnya adalah petani, ujarnya ketika di pernyataannya di salah satu stasiun TV.
Andrik juga mengklaim kalau kegiatan warga di kecamatannya ini tak jauh beda dengan banyak daerah lain.
"Aktivitas warga di sini sama seperti daerah-daerah lain," tandas Andrik.
Seru amat jalan jalan di pati sukolilo kampung wisata plat motor tanpa PLAT pic.twitter.com/jLye6thzX7
. (@xoxolofey) June 14, 2024