Brilio.net - Kamu tentu masih ingat dengan kasus percintaan yang dialami pria bernama Rizki Budiansyah dengan kekasihnya Lauren. Cantiknya paras Lauren, benar-benar telah membutakan mata Budi. Namun sayang sekali, ternyata Lauren yang sudah Budi pacari selama 8 bulan lamanya, bukanlah seorang perempuan tulen alias waria.
Pengalaman serupa rupanya juga dialami oleh seorang perempuan bernama Sarifa Nurul Husna (17) asal Dusun Erelebu Kelurahan Eka Tiro Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Sarifa Nurul Husna diketahui baru saja menggelar resepsi pernikahan dengan Rahmat Yani, pada Minggu (17/9) lalu. Namun sayang, Sarifa rupanya tak mengetahui jika sang suami yang baru dikenalnya tiga bulan lalu itu adalah perempuan. Barulah pada saat malam pertama kenyataan pahit ini terbongkar.
BACA JUGA :
11 Komik gambarkan mirisnya di-PHP gebetan ini makjleb banget deh
Kisah pilu yang dialami Sarifa mulanya terkuak setelah foto pernikahannya beredar luas di media sosial. Foto tersebut pertama diunggah oleh Ashock'photography dalam grup Facebook yang ia ikuti dikutip brilio.net, Minggu (1/10). Ashok, fotografer yang mengabadikan pernikahan tersebut pun mengakui bahwa pernikahan Sarifa Nurul Husna dengan Rahmat Yani merupakan pernikahan sejenis.
Rahmat Yani sukses menipu istrinya dengan berpenampilan layaknya laki-laki tulen. Tamu undangan pun tak banyak yang tahu mengenai pernikahan sejenis ini. Pihak penghulu pun terkecoh. Usut punya usut hanya keluarga pihak mempelai 'laki-laki' yang mengetahui pernikahan sejenis ini.
BACA JUGA :
13 Ilustrasi mesranya pasangan baru menikah ini lucu-lucu gemas
Ashok pun mengungkapkan hal yang sama, awalnya ia juga tidak menyadari bahwa pasangan mempelai itu ternyata sama-sama perempuan. Namun, jika diperhatikan secara teliti wajah keduanya, orang lain bisa menaruh curiga bahwa pengantin laki-lakinya sebenarnya perempuan.
Lebih lanjut diketahui kasus tersebut telah ditangani Polres Bulukumba. Sebab keduanya menikah siri alias di bawah tangan, karena dokumen sebagai persyaratan menikah tidak lengkap sehingga oleh pihak Kantor Urusan Agama (KUA) ditolak. Mereka lalu akal-akalan dengan meminta dinikahkan oleh imam masjid setempat.