Brilio.net - Sepasang suami istri di Michigan, Amerika Serikat, Seth Welch dan Tatiana Fusari ditangkap karena menelantarkan bayinya yang berusia 10 bulan hingga meninggal. Bayi itu meninggal karena kekurangan gizi dan mengalami dehidrasi.
BACA JUGA :
Dikira masuk angin, fakta di balik perut balita membesar ini ngeri
foto: Seth Welch dan Tatiana Fusari saat di pengadilan.
Keduanya didakwa karena menolak bayi perempuannya itu mendapat bantuan medis dengan alasan agama. Pasutri muda itu dituduh melakukan kejahatan pembunuhan dan kekerasan anak tingkat satu atas kematian putrinya bernama Mary pada Kamis (2/8).
BACA JUGA :
Pengen kulit putih dan cantik, kondisi wanita ini endingnya miris
foto: Bayi Mary saat ditemukan dalam kondisi meninggal di dalam stroller.
Seorang petugas menemukan Mary dengan mata dan pipi cekung setelah Welch menelepon 911 untuk melaporkan dirinya menemukan putrinya itu meninggal di stroller. Otopsi yang dilakukan pada Jumat (3/8), menunjukkan penyebab kematian Mary adalah kekurangan gizi dan dehidrasi karena ditelantarkan oleh orangtuanya.
Welch dan Fusari akhirnya mengakui kalau putrinya kurus dan kekurangan bobot tubuh sebulan sebelum meninggal. Pasutri asal Cedar Springs ini tak mencari bantuan dokter karena tak percaya medis menurut dokumen pengadilan seperti brilio.net lansir dari DailyMail, Rabu (8/8).
foto: Mary saat masih sangat kecil, tak divaksin oleh Welch dan Fusari.
Diketahui pula lewat akun Facebook miliknya, Welch juga menolak anak-anaknya divaksin karena yakin jika 'Tuhan berdaulat atas penyakit'. "Jika evolusi percaya survival of the fittest, mengapa kita memvaksinasi semua orang? Bukankah seharusnya kita membiarkan yang lemah mati dan membiarkan yang kuat bertahan?" tulis Welch di unggahannya.
foto: Welch dan Fusari hingga kini masih ditahan polisi.
Pasutri ini ditahan tanpa surat jaminan dan catatan pengadilan tidak mencantumkan pengacara yang bisa menjadi kuasa hukum atas nama mereka. Pasangan itu harus menghadapi hidup di penjara tanpa pembebasan bersyarat jika terbukti bersalah atas tindak pembunuhan anaknya.