Brilio.net - Jika kebanyakan anak usia 5 tahun sedang berada pada masa senang-senangnya bermain, lain halnya dengan Anna Wang. Bocah asal China bagian barat daya ini harus rela membuang waktu bermainnya untuk merawat sang nenek dan buyutnya yang berusia 93 tahun.
Bahkan ia bisa dibilang adalah tulang punggung kedua wanita renta tadi dan harus menanggung beban yang seharusnya tidak boleh dirasakan oleh anak kecil seusianya.
BACA JUGA :
Dari pencuci piring pria ini naik pangkat jadi bos di restoran, wow!
Dilansir brilio.net dari Boredpanda, Sabtu (11/3), kejadian ini berawal dari sang ayah yang dijebloskan ke penjara sejak Anna berusia 3 bulan, yang akhirnya membuat sang ibu menikah lagi dan meninggalkan Anna sendirian.
Setelah ditinggalkan di gunung Zuyin yang terpencil bersama dengan nenek dan buyutnya, ia mulai mengumpulkan makanan dan memasak untuk mereka, hingga memandikan dan membantu mereka ke toilet.
Salah seorang tetangga mengaku bahwa ia membolehkan Anna untuk mengambil sayur-sayuran dari kebun mereka.
Menurut media China sendiri ketika menanyai Anna perihal perjuangannya tersebut, ia mengatakan bahwa hal inilah yang memang ingin ia lakukan agar kedua keluarganya tersebut tetap sehat.
BACA JUGA :
Pasangan down syndrome ini rayakan ultah ke-22 pernikahan, mengharukan
Berikut foto-foto mengharukan dari Anna Wang bersama dengan kedua neneknya, menunjukkan bagaimana ia telah kehilangan masa kanak-kanaknya yang indah.
1. Ia mengurus makanan kedua neneknya.
2. Nenek buyut Anna sudah tidak bisa lancar berjalan. Membuat Anna harus memasak untuk mereka, dan menyuapi mereka. Sementara anak-anak lain bermain dan bersekolah.
3. Dia juga membantu kebutuhan sehari-hari kedua neneknya, mulai dari membersihkan rumah, memandikan, hingga membantu mereka ke toilet.
4. Keluarga ini tinggal di rumah sederhana di pegunungan Zuyin, China Barat Daya.
5. Ia bangun tiap pagi dan memulai pekerjaan sehari-harinya.
6. Ditemani kedua neneknya.
7. Salah satu tetangga yang memiliki perkebunan membolehkan Anna untuk mengambil bsayuran di kebunnya.
8. Bagaimanapun juga, tidak ada anak di dunia ini yang bisa tahan dengan keadaan ini. Namun ia juga sering menyembunyikan perasaannya.
9. Ketika ditunjukkan foto sang ayah, tangisnya pun pecah. Sungguh pemandangan yang membuat hati kita tercabik, bukan?