Brilio.net - Chen Xiaotian baru berusia lima tahun saat dokter menemukan tumor ganas di otaknya. Seolah-olah itu tidak cukup kabar buruk bagi keluarga mereka, ibu bocah itu Zhou Lu ternyata malah mengidap sakit ginjal beberapa bulan kemudian. Meskipun dokter pada awalnya mengatakan kepada keluarga bahwa Chen dapat pulih, tumor tersebut secara agresif kembali lagi. Dokter segera memberitahu keluarga bahwa anak tersebut tidak akan bisa hidup hingga dewasa.
BACA JUGA :
Kisah dokter tak dampingi ayahnya terakhir kali demi selamatkan pasien
Pasangan ibu dan anak ini pun harus berjuang bersama selama dua tahun hingga kini. Chen menjadi buta setelah tumor yang berubah menjadi kanker itu menyebar ke seluruh otaknya. Mengetahui bahwa hidupnya akan sehara berakhir, Chen mengatakan kepada ibunya,"Aku akan menyelamatkan hidupmu."
Ini merupakan saat yang sulit bagi ibu dan anak ini karena Zhou memerlukan perawatan dialisis, sementara Chen membutuhkan perawatan setiap waktu.
BACA JUGA :
Isi surat dari ibu penderita kanker untuk sang suster ini bikin haru
Nenek Chen bernama Lu Yuanxiu mengatakan,"Para dokter mendekatiku daripada ibunya karena sifat sensitif dari masalah ini. Mereka mengatakan kepadaku bahwa cucuku tidak akan bertahan kecuali ginjalnya yang bisa membantu ibunya dan juga menyelamatkan dua nyawa lainnya juga."
"Aku mendiskusikannya dengan Zhou dan ia menolak berkomentar, ia sama sekali tidak ingin mendengar pembicaraan apa yang sedang terjadi," ungkap wanita berusia 57 tahun itu seperti brilio.net lansir dari Viral4real, Jumat (22/12).
Tetapi Chen mendengar dilema tersebut, dan menuntut agar ibunya membiarkan dirinya menyelamatkan orang yang telah melahirkannya itu. Dokter memastikan bahwa jaringan cocok dengan sempurna. Tepat pada tanggal 2 April lalu, Chen pun meninggal dunia dan ia langsung dipindahkan ke ruangan operasi di mana ginjal dan hatinya dikeluarkan. Lalu organnya itu disumbangkan ke ibu serta dua orang lainnya.
Ginjal Chen yang satunya diberikan kepada gadis berusia 21 tahun dan hatinya diberikan kepada pria berusia 27 tahun.
Juru bicara rumah sakit Yi Tai mengatakan bahwa ketiga transplantasi tersebut berhasil. Selain itu kematian Chen telah menyelamatkan tiga nyawa lainnya untuk menjalani hidup normal. Sebelum operasi transplantasi, tim medis pun berdoa sebentar dan tak ada satu pun yang tak menitikkan air mata.