1. Home
  2. »
  3. Duh!
18 Juli 2019 10:08

Ibu di Boyolali tega aniaya anak kandung hingga tewas, alasannya miris

Ibu ini menganiaya anak kandungngya selama empat hari berturut-turut. Yusuf Harfi
dailymail.co.uk

Brilio.net - Seorang ibu sudah selayaknya memberikan kasih sayang bagi anaknya. Apapun kondisinya, sang ibu harus sabar dalam merawat anak. Namun, apa yang terjadi di Boyolali, Jawa Tengah berikut ini begitu miris. Seorang ibu diketahui tega menganiaya anak kandungnya sendiri hingga meninggal dunia.

Dilansir brilio.net dari merdeka.com, Kamis (18/7), kasus tersebut diungkap oleh Polres Boyolali. Seorang anak berinisial F (6), warga Desa Tanduk Kecamatan Ampel, Boyolalimeninggal dunia usai dianiaya ibu kandungnya bernama SW (30).

BACA JUGA :
Gara-gara sedotan logam, perempuan ini tewas mengenaskan


Untuk mengungkap kasus tersebut aparat Polres Boyolali, Selasa (16/7) mengamankan SW yang di rumahnya Desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Polisi juga membongkar makam bocah nahas tersebut di pemakaman Desa Cukilan untuk dilakukan autopsi.

Pembongkaran makam lantaran warga menemukan bekas luka dan lebam di sekujur tubuh korban saat dikafani. Polisi menduga kuat SW menganiaya anaknya tersebut hingga meninggal.

Kasat Reskrim Iptu Mulyanto mengatakan, penangkapan SW dilakukan seusai proses autopsi oleh Polres Boyolali bersama Dokkes Polda Jateng. Kepada petugas, dikatakannya, SW sudah mengakui semua perbuatannya.

BACA JUGA :
Kisah pilu petugas medis wafat saat bertugas di pedalaman Papua

"SW sudah mengakui semua perbuatannya. Ia nekat menganiaya anaknya sendiri karena jengkel akibat sering rewel," ujar Mulyanto, Rabu (17/7) dikutip dari merdeka.com.

Mulyanto menerangkan, SW menganiaya anaknya dengan cara dicubit, dipukul, dicakar. Tak hanya sekali, penganiayaan tersebut berlangsung selama empat hari berturut-turut di rumahnya hingga meninggal.

Lebih lanjut Mulyanto menyampaikan, sesuai keterangan tersangka, penganiayaan dilakukan pada Senin (8/7) dan Selasa (9/7) dengan cara mencubit di beberapa bagian badan. Sehari kemudian, yakni Rabu hingga Kamis penganiayaan berlangsung hingga sekitar pukul 03.00 WIB.

"Pelaku memukul perut, membenturkan kepala ke almari dan mencakar punggung korban karena saat itu rewel," jelasnya.

Usai penyiksaan, korban kemudian tidur. Setelah bangun pada pagi harinya, korban sempat sarapan bubur dan kembali tidur. Namun sekitar pukul 11.00 WIB korban tidak bangun dan pada saat diraba badannya sudah dingin dan tak bernyawa.

Saat itulah pelaku panik dan mengabarkan ke tetangga jika anaknya sakit. Warga yang datang ke rumah tersangka justru curiga, karena korban sudah meninggal dan terdapat luka lebam kebiruan.

"Pelaku kita kenakan Pasal Perlindungan anak dan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Pelaku saat ini sudah kita tahan di Polres Boyolali," pungkas Mulyanto.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags