Brilio.net - Warisan sering menjadi sumber konflik antar saudara karena berbagai alasan. Ketidakjelasan dalam pembagian aset atau ketidakadilan yang dirasakan dapat memicu perselisihan. Selain itu, perbedaan pendapat tentang siapa yang berhak mendapatkan bagian lebih besar atau tanggung jawab atas aset warisan dapat memperburuk situasi.
Hal itulah yang dirasakan oleh pria satu ini. Diketahui, ia bahkan sampai dicoret dari Kartu Keluarga (KK). Kisahnya bisa dilihat lewat video YouTube yang diposting oleh akun Detik Asa.
BACA JUGA :
Curhat pilu wanita berikan kado sebulan sebelum sang ayah meninggal ini bikin ikutan nangis
Pria tersebut bernama Jon yang berasal dari Palembang. Dalam video tersebut, ia menceritakan lika liku hidup yang ia lewati. Sebelum akhirnya berjuang di tanah rantau, Pria Jon mengaku telah dicoret dari KK. Hal itu ditengarai oleh pihak keluarganya yang sibuk mengurus warisan.
foto: YouTube/@Detik Asa
BACA JUGA :
Jalani hubungan LDR, momen pria dari Lombok datangi pacarnya di Jogja ini endingnya bikin nyesek
Tidak cukup hanya dengan dicoret dari KK, pria tersebut malah dianggap meninggal dunia oleh keluarga saat dirinya berusaha merantau ke Kalimantan.
"Lagi kan soal keluarga ya. Adik beradik. Masalah warisan itu. Itu kan di KK udah dicoret. Dibilang mati," ungkap Jon dikutip dari YouTube Detik Asa pada Rabu (3/7).
Menggunakan mata kepalanya sendiri, pria tersebut melihat secarik kertas yang merupakan akta kematian. Lebih terkejut lagi saat ia melihat di kertas itu tertulis namanya sendiri.
"Surat kematian ada, padahal aku waktu itu lagi di Kalimantan," ceritanya.
foto: YouTube/@Detik Asa
Semua kepahitan itu diterimanya setelah pulang dari Kalimantan. Ketika tiba di kampung halaman, Jon langsung terperanjat lantaran tanah hingga rumah keluarganya sudah berpindah tangan. Ia mengetahui ternyata semua harta tersebut telah dijual oleh keluarga.
"Dari situ dianggap mati. Begitu pulang ke Palembang, itu kaget. Kenapa rumah sama tanah itu sudah atas nama orang lain. Malahan dibangun sama orang lain rumah. Itu kaget," ujarnya.
Melihat kenyataan itu, Jon mengaku tak bisa berbuat banyak. Mau protes pun bingung mau kemana. Sebab, pihak yang melakukan semua perbuatan itu masih diakuinya sebagai sanak saudara.
"Nggak bisa protes. Percuma kita protes sama saudara," katanya.
Waktu kepulangan itu, yang ia temui adalah kakak pertamanya. Jon pun langsung menyampaikan berbagai keluhan yang selama ini ia pendam. Ia tanyakan mengapa keluarga rela menganggapnya telah mati. Sang kakak pertama hanya bisa menanggapinya dengan diam.
foto: YouTube/@Detik Asa
"Bilang ini kok kejam. Saya kecewa, saya dibuat sebuah surat kematian. Dari situ saya kecewa. Dia (kakak pertama) enggak bilang apa-apa, cuma diam," tutur Jon.
Jon pun tak adalah pilihan lain selain meninggalkan kampung halamannya itu. Sudah tidak ada lagi yang tersisa darinya. Bahkan, kakak pertamanya pun langsung mengusir dan mengatakan bahwa Jon bukan saudaranya lagi.
"Begitu mau pulang, mau permisi, dia bilang sedikit, lo bukan saudara gue," kata Jon.
Kini, ia telah merantau ke Cilegon, Banten. Jon saat ini berprofesi sebagai pemulung. Ia mengaku sudah tidak mempermasalahkan soal warisan. Namun, yang masih membekas hingga sekarang.
"Malahan yang bikin sakit hati-hati sekarang, dibuat surat kematian," pungkasnya.
Kisah hidup Jon ini lantas menjadi viral dan mengundang perhatian netizen. Banyak yang memberi dukungan kepada pemulung tersebut. Warganet juga mengakui bahwa musuh paling besar biasanya datang dari saudara-saudara dekat.
foto: YouTube/@Detik Asa
"Musuh terbesar adalah orang yg terdekat. Mereka yg katanya saudara, sedarah,tapi kalau masalah harta bisa jadi bencana pasti salah satu ada yg punya sifat serakah," kata akun @komariyah
"Ya allah alangkah teganya adik beradik pak jon ini, ngk kasihan apa liat anaknya hidup seperti ini, kemanalah hati nuranimu," tulis aun @user_115d
"Coba dong saudaranya ,carilah mereka,ada kesalah fahaman ya diselesaikn.manusia kaga ada yg sempurna tp jangn juga ingin sempurna tp yg ideal aja," komentar akun @dedenjuanedi3075.