Brilio.net - Dari sekian banyak peperangan di seluruh dunia, selalu ada kisah haru yang terjadi di dalamnya. Cerita kali ini datang dari Afghanistan, di mana seorang tentara Amerika Serikat rela mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan hidup orang lain.
Michael Ollis (24), harus pulang dalam kondisi tidak bernyawa setelah bom meledak tepat di depannya. Itu semua ia lakukan demi melindungi seorang tentara Polandia bernama Karol Cierpica. Bagaimana kisahnya?
BACA JUGA :
Kisah haru anak 9 tahun, jadi buruh cuci buat bantu kebutuhan keluarga
Yuk simak ceritanya, seperti yang brilio.net lansir dari laman Vorply, Selasa (13/12), di bawah ini.
1. Michael Ollis mendapat tugas di Ghazni, Afghanistan, bersama dengan tentara dari Polandia. Saat itu, Michael memiliki pangkat sebagai staf sersan.
BACA JUGA :
Cerita sedih di balik aksi kocak pria pukul kanguru ini bikin terenyuh
2. Setelah bertugas di Irak dan Afghanistan, ia berencana akan pulang pada tahun 2013 silam. Namun, hal mengerikan terjadi ketika ia bertugas di Ghazni.
3. Pada tanggal 28 Agustus, markas mereka diserang. Serangan dimulai dari sebuah bom yang disusupkan di dalam mobil oleh pelaku bom bunuh diri.
4. Pasukan khusus sebenarnya mampu menjinakkan ke delapan bomber, mereka bahkan terpaksa melumpuhkan salah satu dari mereka.
5. Namun sayangnya masih ada satu lagi bomber yang lolos, ia lantas mendekati seorang tentara Polandia, Karol Cierpica.
6. Mengetahui Karol hendak diserang, Michael Ollis pun langsung berdiri di depannya untuk memblokir beberapa tembakan. Bom pun meledak dan menewaskan Michael, sementara Karol selamat.
7. Michael dianugerahi Bintang Perak untuk pengorbanannya. Selain itu ia juga dianggap memiliki kinerja dan pengabdian yang luar biasa.
8. Keluarga Michael akhirnya bertemu dengan Karol dan istrinya yang sedang hamil. Mereka menjadi akrab akibat pengorbanan yang dilakukan oleh Michael.
9. Adik Michael, Kelly, bahkan memberikan pakaian lama sang kakak kepada keluarga Karol.
10. Setelah istri Karol melahirkan, mereka lantas menamai anaknya dengan nama Michael, nama yang sama dengan pria pemberani yang telah mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan Karol.