Brilio.net - Menopause atau berakhirnya masa menstruasi identik dialami wanita tua. Pada umumnya seorang wanita mengalami menopause pada usia 45 hingga 55 tahun. Ciri-ciri menopause ialah tidak mengalami menstruasi lagi minimal selama 12 bulan. Namun apa jadinya jika ada seorang wanita mengalami menopause saat masih kecil?
Seorang bocah bernama Emily memiliki kondisi berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Dilansir brilio.net dari thesun.co.uk, Jumat (14/6), bocah dari Wales ini mengalami menopause saat usianya tujuh tahun. Ia mengalami menopause symptoms yakni berhentinya siklus menstruasi yang ditandai dengan mengalami kekeringan pada vagina dan gangguan tidur. Kombinasi dari gejala-gejala ini dapat menyebabkan kecemasan atau depresi.
BACA JUGA :
5 Transformasi wajah pengidap lion face usai oplas ini bikin pangling
foto: thesun.co.uk
Pertumbuhan pada tubuh Emily terjadi terlalu dini. Payudaranya mulai membesar saat usia Emily menginjak dua tahun. Pada usia empat tahun, ia telah mengalami mestruasi.
Pertumbuhan terlalu dini ini juga berdampak pada bentuk fisik Emily. Di usianya yang masih dini, berat badan Emily mencapai 63 kg. Oleh karena itu, ia harus memakai baju setara dengan ukuran remaja usia 16-18 tahun.
BACA JUGA :
10 Potret Daisy-May Demetre, model cilik yang kedua kakinya diamputasi
foto: thesun.co.uk
"Ini memilukan, saya tidak bisa membeli pakaian normal untuknya karena payudaranya. Dia seperti berusia 17 tahun," kata ibu Emily Tam Dover pada edisi terbaru majalah It's Your Day.
Orangtua Emily memeriksakan keadaan anaknya ke dokter. Ternyata, Emily didiagnosa mengidap penyakit Addison. Penyakit Addison adalah kerusakan pada kelenjar adrenal sehingga tidak memproduksi hormon yang memadai untuk tubuh. Salah satu gejala penyakit ini ialah disfungsi seksual pada wanita serta siklus menstruasi yang kacau.
foto: thesun.co.uk
Kondisi Emily membuatnya menjadi bahan bully oleh teman-temannya. Emily pun dibuat resah karena dibully teman-temannya. "Kadang-kadang dia bertanya mengapa dia memiliki perut dan payudara begitu besar? dan kami memberitahunya bahwa dia adalah gadis kecil spesial kami, dan kami jelaskan bahwa setiap orang berbeda dan unik dengan cara mereka sendiri dan itu tidak masalah," ujar Tam.
Orangtua Emily mencoba memberikan penjelasan kepada putrinya mengenai kondisi tubuhnya yang berbeda. Tam menjelaskan bahwa saat menginjak usia empat tahun, beberapa rambut di bagian sensitif Emily mulai tumbuh. Pertumbuhan rambut itu sempat membuat Emily resah.
foto: thesun.co.uk
Tam mengingat kembali momen pertama kali Emily menstruasi. Putri kecilnya itu awalnya menganggap ia buang air besar di celana. Orangtua Emily mencoba memasang pantyliner, namun tidak cukup menampung darah menstruasi putrinya.
Orangtua Emily mengatakan, saat lahir putrinya normal dan sehat. Namun saat usia Emily menginjak empat bulan, ukuran tubuhnya seperti anak berusia dua tahun. Ternyata pertumbuhan pada tubuh Emily memang terjadi sangat cepat.
Orangtua Emily sangat sedih karena melihat putrinya berbeda dari anak kebanyakan. Tam mengatakan, Emily bahkan tidak berkesempatan menjadi gadis kecil. Namun orangtua Emily selalu percaya, anaknya akan selalu menjadi putri kecil yang spesial.
Hingga saat ini, Emily terus diperiksakan ke dokter. Bahkan kini ia mulai mengalami gangguan pemrosesan sensorik dan gangguan kecemasan. Berbagai bully juga dilayangkan untuk Emily. Kini keluarga Emily berusaha sekuat tenaga mencari solusi medis yang tepat untuk putrinya.