Brilio.net - Kehidupan rumah tangga seorang wanita baru-baru ini menarik perhatian pengguna media sosial. Wanita ini mengisahkan bagaimana perihnya menjadi istri yang diabaikan suami dan mertuanya. Kisah pilu ini pun dituangkan lewat unggahan TikTok @elsaa_mz.
Elsa, sebut saja namanya begitu menceritakan bagaimana kehidupannya selama membina rumah tangga. Kala itu dia tinggal di rumah mertua bersama suami dan adik iparnya. Dikaruniai seorang anak dari pernikahannya, Elsa pun membagi waktunya menjadi ibu rumah tangga dan juga harus bekerja.
BACA JUGA :
Bikin terenyuh, begini telatennya Siti TKW Taiwan asuh anak majikan difabel hingga dibawa ke Indonesia
Awalnya hubungan rumah tangganya dan kehidupannya bersama mertua serta adik iparnya terasa adem ayem. Namun semuanya berubah seiring berjalannya waktu. Keharmonisan yang tadinya dirasakan Elsa, berubah menjadi rasa canggung dan tidak nyaman.
BACA JUGA :
Kisah haru siswa SD, rela pindah sekolah ke SLB karena diganggu teman-temannya
"Andai dulu aku tidak punya HP Iphone aku tidak akan merasakan ini," tulis keterangan dalam slide video yang diunggah @elsaa_mz pada Kamis (1/6).
Permasalahan dimulai ketika dia memiliki Iphone. Dari penuturan Elsa lewat unggahannya, ternyata HP tersebut menjadi rebutan adik iparnya. Wanita yang menjadi adik Ipar Elsa itu juga menginginkan model smartphone yang sama, barangkali dia menilai itu merupakan barang mewah.
"Setiap hari ngirim foto ke mereka, hampir 95 persen isi galeriku foto mereka semua," tulis @elsaa_mz.
Awalnya, Elsa merasa tidak masalah meminjamkan HP tersebut pada adiknya. Namun kekecewaan dirasakan ketika melihat sang buah hati dalam keadaan tidak terurus. Diketahui, ketika bekerja Elsa menitipkan anaknya pada mertua dan saudara iparnya itu.
Melihat keadaan seperti itu, awalnya Elsa berkeinginan untuk resign dan fokus mengurus anak. Ternyata keputusannya meninggalkan pekerjaan tidak disetujui mertuanya. Menimbang keinginan sang mertua, Elsa pun kembali bekerja. Namun keadaan tidak seperti dulu, Elsa mencurahkan perhatian pada anaknya. Saking sibuknya mengurus sang anak, akhirnya dia pun sering terlambat masuk kerja dan dia pun dipecat dari pekerjaannya.